PENGARUH LAMA PENGERINGAN DENGAN RUANG PENJEMUR EFEK RUMAH KACA (ERK) TERHADAP MUTU TEMPE AMPAS TAHU

Authors

  • Ashis Arsini Universitas Mataram
  • Baiq Rien Handayani Universitas Mataram
  • Moegiratul Amaro Universitas Mataram

Keywords:

efek rumah kaca (ERK), ampas tahu, mutu, tempe

Abstract

Ampas tahu merupakan limbah padat dari sisa pembuatan tahu. Ampas tahu memiliki kandungan gizi yang masih tinggi namun pengolahannya masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama peringan dengan ruang penjemur efek rumah kaca terhadap mutu tempe ampas tahu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yaitu lama pengeringan ampas tahu dengan perlakuan lama pengeringan 0 jam, 1, 2, 3, 4 dan 5 jam dengan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Parameter yang diuji yaitu massa kapang, kadar protein, derajat keasaman (pH), kadar air, sensoris (Warna, aroma, kekompakan) untuk tempe mentah dan sensoris (Rasa) untuk tempe goreng. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis keragaman dengan taraf nyata 5% menggunakan Co-Stat. Data yang berbeda nyata diuji lanjut dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama pengeringan, memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap kadar air tempe, tetapi memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar protein, nilai pH, massa kapang dan penilaian organoleptik, lama pengeringan 0 sampai dengan 5 jam menghasilkan tempe ampas tahu dengan nilai kadar air yang memenuhi standar SNI 3144.1:2015, Lama pengeringan ampas tahu 4 jam merupakan perlakuan terbaik untuk menghasilkan tempe ampas tahu dari kriteria organoleptik.

Published

2023-11-28