Pengaplikasian Irigasi Curah (Sprinkler Irrigation) Untuk Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonium L.) Pada Lahan Raised Bed

Penulis

  • Silvia Udiantari Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram
  • Joko Sumarsono Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram
  • Amuddin Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Kata Kunci:

bawang merah; irigasi sprinkler; raised bed

Abstrak

Raised bed adalah salah satu metode bertani yang dapat diterapkan pada lahan sempit dengan menggunakan wadah atau bak. Irigasi sprinkler adalah salah satu metode irigasi dalam pemberian air dilakukan dengan penyemprotan air ke udara, jatuh ke permukaan tanah seperti air hujan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem irigasi sprinkler tanaman Bawang Merah pada lahan raised bed dan mengetahui respons tanaman Bawang Merah terhadap metode irigasi sprinkler yang diterapkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan percobaan lapangan di lahan raised bed dengan 4 petak lahan raised bed. Parameter yang diamati yaitu, debit, jarak pancaran irigasi sprinkler, kebutuhan air tanaman, pertumbuhan tanaman dan sifat fisik tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rancangan irigasi sprinkler kurang berhasil diaplikasikan pada lahan sempit karena memiliki sebaran air yang cukup luas. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan air tanaman Bawang Merah pada hari ke 18 sebesar 1,8 mm/hari dan terendah pada hari ke-10 sebesar 0,9 mm/hari. Hasil analisis tanah pada lokasi penelitian untuk tekstur berjenis tanah lempung berpasir untuk media pupuk kandang dan media sisa tanaman, kapasitas lapang media pupuk kandang sebesar 29,74% dan media sisa tanaman sebesar 63,19, titik layu permanen  media pupuk kandang sebesar 17,99% dan media sisa tanaman sebesar 19,30% dan nilai permeabilitas tanah menunjukkan kelas sedang ke agak cepat pada media pupuk kandang dan kelas agak cepat pada media sisa tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tanaman Bawang Merah memberikan respons yang baik. Hal ini terlihat pada rata-rata jumlah daun terbanyak 6,27 helai, pertambahan rata-rata tinggi tanaman mencapai nilai tertinggi 31,56 cm.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30

Cara Mengutip

Silvia Udiantari, Sumarsono, J., & Amuddin. (2024). Pengaplikasian Irigasi Curah (Sprinkler Irrigation) Untuk Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonium L.) Pada Lahan Raised Bed. Journal of Agricultural Engineering and Technology, 2(2), 119–127. Diambil dari https://journal.unram.ac.id/index.php/agent/article/view/3621

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama