Deteksi Tingkat Kematangan Buah Alpukat (Persea americana Mill.) Menggunakan Algoritma Klasifikasi Dan Metode Stratified Kfold Cross Validation

Abstrak

Dalam produksi buah alpukat terdapat beberapa masalah di antaranya mengenai proses untuk klasifikasi buah, apakah buah tersebut sudah matang, masih mentah atau rusak. Sehingga cara yang mungkin dapat digunakan yaitu menggunakan hidung elektronik (e-nose). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan tingkat kematangan buah alpukat, mentah dan matang berdasarkan sifat fisik dan sifat kimia menggunakan algoritma klasifikasi dan metode Stratified K-Fold Cross Validation. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif eksperimental yaitu menguji pengaruh satu atau lebih variabel terhadap variabel lain. Parameter yang diuji dalam penelitian ini adalah kadar gas, susut bobot, total padatan terlarut, dan kadar air. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan susut bobot pada buah alpukat yang disimpan pada suhu ruang mulai dari hari ke-2 sampai hari ke-5. Peningkatan susut bobot buah terutama disebabkan oleh proses transpirasi atau terlepasnya air dalam bentuk uap melalui permukaan kulit yang terjadi selama masa penyimpanan. Terjadinya peningkatan susut bobot pada buah-buahan merupakan salah satu tanda bahwa buah tersebut mulai mengalami penurunan mutu kesegarannya. Kadar air pada buah alpukat dari hari ke-1 sampai hari ke-5 mengalami fluktuasi dan cenderung meningkat. Perubahan kadar air dipengaruhi oleh suhu dan kelembapan ruangan selama penyimpanan.