Analisis Karakteristik Briket Dari Kombinasi Limbah Batang Jagung (Zea Mays L.) Dan Tempurung Kelapa (Cocos Nucifera L.)
Kata Kunci:
batang jagung; briket; karaktristik; kombinasiAbstrak
Konsumsi energi di Indonesia terus mengalami peningkatan disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi. Konsumsi energi di Indonesia meningkat rata-rata 7-8% per tahun dalam dekade terakhir. Oleh karena itu diperlukan sumber energi alternatif yang terbarukan dalam upaya untuk menekan penggunaan bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbarui. Briket merupakan salah satu bentuk bahan bakar alternatif yang semakin populer di Indonesia, terutama sebagai solusi untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Pada penelitian ini digunakan briket campuran batang jagung dan tempurung kelapa dengan tepung tapioka sebagai bahan perekatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karaktristik dan tingkat ketahanan briket serta komposisi paling tepat dalam pembuatan briket dari limbah batang jagung dan tempurung kelapa. Pada penelitian ini menggunakan 4 varian yaitu R1= 100% batang jagung, R2= 70% batang jagung dan 30% tempurung kelapa, R3= 50% batang jagung dan 50% tempurung kelapa, R4= 30% batang jagung dan 70% tempurung kelapa. Parameter yang diuji meliputi kadar air, kadar abu, nilai kalor, suhu dan laju pembakaran. Hasil analisis diukur dengan kriteria SNI di mana semua varian memenuhi kriteria pada pengujian kadar air, namun pada pengujian kadar abu dan nilai kalor ada dua varian yang memenuhi kriteria yaitu R3 dan R4. Varian R2 memiliki ketahanan dan suhu pembakaran paling baik, namun pada pengujian laju pembakaran varian R4 memiliki laju pembakaran paling baik. Kesimpulannya, briket dari campuran limbah batang jagung dan tempurung kelapa memiliki karakteristik yang berbeda sesuai dengan persentase campuran yang digunakan serta ketahanan briket mengikuti jumlah bahan yang lebih dominan antara kombinasi batang jagung dengan tempurung kelapa, dengan menambahkan 50% tempurung kelapa dapat menghasilkan komposisi yang paling tepat dari pembuatan briket kombinasi dari limbah batang jagung dan tempurung kelapa yang dapat memenuhi SNI Briket Arang Kayu.