Teknologi Irigasi Tetes “Selang Pe” Untuk Budi Daya Tanaman Pakcoy (Brassica Rapa L.) Menggunakan Mulsa Plastik Di Lahan Kering
Kata Kunci:
air; irigasi tetes; mulsa plastik; selang PE, tanaman pakcoyAbstrak
Kekurangan air pada fase pertumbuhan dan perkembangan tanaman akan menyebabkan produktivitas dan mutu pada tanaman pakcoy menurun. Budi daya tanaman pakcoy di lahan kering teknologi irigasi tetes menggunakan selang PE (Polyethylene) merupakan solusi untuk mengefisienkan pemberian air. Penelitian ini bertujuan untuk, mengetahui pengaruh pemberian air menggunakan teknologi irigasi tetes terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy, mengetahui jumlah pemberian air menggunakan irigasi tetes, dan mengetahui pengaruh penggunaan mulsa plastik terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan percobaan pemberian air menggunakan irigasi tetes pada tanaman pakcoy dan dikombinasi dengan penggunaan mulsa plastik. Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu sifat fisik tanah, keseragaman tetesan, debit air, kebutuhan air tanaman, dan pertumbuhan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata debit air yang disalurkan sebesar 0,04074 l/detik. Keseragaman tetesan diperoleh nilai rata-rata Emission Uniformity (EU) sebesar 88,36%. Kebutuhan air tanaman untuk periode tengah sebesar 0,0128 liter/hari/tanaman, dan periode akhir sebesar 0,0142 liter/hari/tanaman. Pertumbuhan tanaman yang paling baik terdapat pada pengamatan ke-15 dengan rata-rata tinggi tanaman 15,57 cm, rata-rata jumlah daun 14,9 helai dan rata-rata berat segar 148,1 gram. Pengaplikasian sistem irigasi tetes sebagai alat pemberian air memberikan dampak yang baik bagi tanaman. Pemberian air dengan menggunakan irigasi tetes dapat menghemat pengeluaran air dan mendapatkan hasil yang bagus. Penggunaan mulsa plastik ini dapat membantu proses fotosintesis pada daun melalui pemantulan cahaya matahari.