Analisis Karakteristik Briket Bambu (Bambusoideae) Dengan Menggunakan Perekat Berbahan Dasar Organik
Kata Kunci:
briket bambu; daun waru; perekatAbstrak
Energi merupakan konsumsi terbesar pada akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021, hal ini menyebabkan cadangan minyak semakin menipis. Hal ini mendorong untuk mencari alternatif baru dengan menggunakan biomassa briket arang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik briket bambu yang menggunakan perekat berbahan dasar organik sebagai alternatif energi terbarukan. Briket dibuat dari limbah bambu dengan perekat daun waru dan tepung tapioka dengan komposisi perekat P1 (100:0%), P2 (75:25%), dan P3 (50:50%). Pengujian dilakukan terhadap densitas, nilai kalor, kadar air, kadar abu, dan daya bakar. Hasil menunjukkan bahwa komposisi perekat mempengaruhi karakteristik briket. Nilai kalor yang diperoleh pada P1 5999,33kal/gram, P25832,67, P3 5995,00kal/gram nilai tertinggi didapatkan pada P1 dan nilai terendah pada P2, nilai densitas yang diperoleh pada P1 0,55, pada P2 0,58 nilai P3 0,50 nilai tertinggi pada P2 dan terendah pada P3. Nilai kadar air pada P1 6,62%, P2 7,2%, P3 4,62% nilai kadar air terendah pada P3 dan Nilai tertinggi pada P2. Nilai daya bakar pada P1 0,19gram/menit, P2 0,17gram/menit, P3 015 gram/menit nilai tertinggi pada P1 dan terendah pada P3. Serta nilai kadar abu pada P1 0,31%, P2 0,33%, P3 0,28% nilai tertinggi pada P2 dan terendah P3. Hasil analisis statistik menggunakan ANOVA menunjukkan bahwa komposisi perekat secara signifikan mempengaruhi sebagian besar parameter yang diuji, kecuali nilai kalor dan densitas. Kesimpulan yang didapatkan bahwa nilai kalor,kadar air dan kadar abu sesuai SNI-6235-2000 kecuali densitas.