Efektivitas Penggunaan Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada Grand Rapid (Lactuca Sativa L.) Pada Sistem Hidroponik Vertikal Artifivicial Light

Abstrak

Hidroponik vertikal artificial light adalah budidaya tanaman tanpa tanah dengan pencahayaan buatan. Sistem ini cocok untuk lahan terbatas, seperti lingkungan perkotaan. Efektivitas penggunaan air dalam hidroponik vertikal bergantung pada pengaturan faktor-faktor lingkungan seperti pencahayaan. Penelitian ini bertujuan menentukan pemberian air paling produktivitas dalam pertumbuhan tanaman selada grand rapid sistem hidroponik vertikal artificial light, mengamati dan mengevaluasi pertumbuhan tanaman selada grand rapid yang optimal, dan analisis nilai kebutuhuhan air tanaman selada grand rapid. Penelitian dengan metode eksperimental dengan beberapa perlakuan yaitu H₀: Hidroponik greenhouse, H₁: Hidroponik dengan pompa intermiten., dan H₂: Hidroponik dengan pompa air full. Parameter yang diamati meliputi suhu, kelembapan, larutan nutrisi, pertumbuhan tanaman, evapotranspirasi, debit aliran, konsumsi energi listrik dan produktivitas air. Hasil penelitian Suhu dan kelembaban pada greenhouse lebih tinggi dibandingkan vertikal indoor. pH, TDS dan EC dari tiga perlakuan H0, H1, dan H2 tidak berbeda jauh. Debit aliran rata-rata perlakuan H1 sebesar 44,667 ml/detik, H2 sebesar 44,667 ml/detik dan H0 sebesar 237,333 ml/detik. Kebutuhan air pada perlakuan H1 sebesar 11,64 liter, H2 sebesar 19,15 liter sementara H0 sebesar 26,18 liter. Konsumsi energi listrik pada greenhouse 20,97 kWh, vertikal indoor full (H2) 16,17 kWh sedangkan vertikal indoor intermiten (H1) sebesar 8,08 kWh. Produktivitas air pada perlakuan H1 sebesar 20,44 kg/m³, H2 sebesar 11,40 kg/m³, dan pada H0 sebesar 0,25 kg/m³. Setiap perlakuan menunjukkan pengaruh signifikan terhadap jumlah daun, panjang akar, luas kanopi, dan berat basah total tanaman.