Kajian Kadar Air Dan Putaran Mesin Terhadap Kinerja Mesin Pemipil Jagung Berkelobot Di Desa Sukadamai Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu
Kata Kunci:
jagung; kadar air; mesin pemipil jagung; putaran mesinAbstrak
Mesin pemipil jagung berkelobot adalah mesin yang digunakan untuk memisahkan biji jagung dari tongkolnya tanpa melakukan pengupasan kulit terlebih dahulu pada jagung. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi kadar air dan variasi putaran mesin terhadap kapasitas pemipilan, efisiensi pemipilan dan jumlah kotoran pemipilan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode ekperimental. Perlakuan ini menggunakan dua faktor yaitu faktor A Kadar Air dan faktor B Putaran mesin (rpm), dengan nilai kadar air 17% (A1) dan 20% (A2), kemudian dengan RPM 1500 (B1), 2000 (B2), dan 2500 (B3), dilakukan selama tiga kali pengulangan untuk setiap putaran, yaitu: A1B1, A2B1, A1B2, A2B2, A1B3, dan A2B3. Pada setiap perlakuan dibutuhkan 10kg jagung yang masih berkelobot. Parameter yang diamati adalah kecepatan linier sabuk, panjang sabuk, torsi, faktor kecepatan, beban ekivalen, kapasitas pemipilan, efisiensi pemipilan, dan jumlah kotoran pemipilan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh faktor A (kadar air) tidak signifikan karena nilai uji anova menunjukan lebih dari taraf 5% terhadap kapasitas pemipilan, efisiensi pemipilan dan jumlah kotoran pemipilan. Sedangkan pengaruh faktor B (kecepatan putaran mesin) signifikan karena nilai uji anova menunjukan kurang dari taraf 5% terhadap kapasitas pemipilan dan efisiensi pemipilan, tetapi pada jumlah kotoran pemipilan tidak signifikan atau lebih dari taraf 5%.