Analisis Kelayakan Integrasi Otopsi Virtual dalam Sistem Visum et Repertum di Indonesia: Perspektif Medis, Yuridis, dan Teknologis

Penulis

  • Danesh Hadyljinan Utomo Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/c9mmqx15

Kata Kunci:

virtual autopsy, visum et repertum, forensic medicine, medico-legal imaging, indonesia

Abstrak

Otopsi virtual (virtopsi) menawarkan alternatif non-invasif untuk otopsi konvensional dengan memanfaatkan teknik pencitraan radiologi. Integrasinya ke dalam sistem visum et repertum Indonesia, yang berfungsi sebagai kerangka pelaporan mediko-hukum utama, menjanjikan tetapi tertantang oleh keterbatasan hukum, pendidikan, dan infrastruktur. Makalah ini mengulas kelayakan dan prospektus penerapan virtopsi di Indonesia dari empat perspektif—medis, hukum, pendidikan, dan teknologi—yang didukung oleh studi kasus internasional. Penelitian ini mengkaji integrasi virtopsi ke dalam pendidikan kedokteran dan praktik forensik, menganalisis kelayakan, manfaat, dan kendalanya dalam konteks mediko-hukum Indonesia. Penulis berpendapat bahwa meskipun virtopsi, yang memanfaatkan teknik pencitraan canggih seperti CT dan MRI, menawarkan alternatif minimal invasif dan meningkatkan presisi diagnostik dan penerimaan budaya, reformasi regulasi, program pelatihan, dan investasi dalam infrastruktur pencitraan sangat penting untuk keberhasilan penerapannya.

Diterbitkan

2025-10-02