Perforasi Kolon pada Kanker Kolon

  • Ni Kadek Mega Suryantini Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
  • Lendi Leskia Putri Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
  • Ayundha Rizky Lestary Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
  • Elrica Nadia Rahma Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
  • Talitha Syahla Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
  • Arif Zuhan Staf Pengajar Bagian Bedah Digestif, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram, Mataram, Indonesia
Keywords: perforasi kolon, etiologi, tatalaksana, kanker kolon

Abstract

Perforasi kolon merupakan komplikasi yang terjadi pada pasien kanker kolon, tempat perforasi kolon paling sering terjadi yaitu kolon sigmoid. Prevalensi perforasi pada pasien kanker kolon dapat mencapai 3-10%. Faktor risiko perforasi kolon yaitu pasien lanjut usia, riwayat terkena kanker kolon, riwayat keluarga dengan kanker kolon, penyakit radang usus, gaya hidup yang buruk, obesitas, dan penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid. Faktor risiko dapat berkembang menjadi penyebab terjadinya kanker kolon yaitu pasien lanjut usia dan terdapat riwayat kanker kolon dan atau riwayat dengan kanker kolon keluarga (familial adenomatous polyposis). Terdapat dua hal yang menjadi dasar perforasi kanker kolon yaitu perforasi pada lokasi kanker karena terjadi nekrosis tumor dan perforasi yang disebabkan karena aliran dari kolon proksimal yang mengalami distensi akibat obstruksi dari tumor. Perforasi yang diakibatkan oleh kanker kolon dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu sebagai perforasi bebas dan perforasi tertutup. Penanganan secara umum pada kanker perforasi yaitu reseksi darurat yang diikuti oleh anastomosis ileokolika primer. Salah satu prosedur reseksi diskontinuitas yaitu dilakukan pembedahan dengan prosedur Hartmann, pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat daerah usus yang abnormal kemudian dilakukan kolostomi. Kata Kunci: perforasi kolon, etiologi, tatalaksana, kanker kolon   Colonic perforation is a complication that occurs in colon cancer patients, where colonic perforation most often occurs is the sigmoid colon. The prevalence of perforation in colon cancer patients could reach 3-10%. The risk factors that can be developed into the cause of colon cancer are advanced age, history of colon cancer and a family history of colon cancer (familial adenomatous polyposis). There are two things that are the basis of colon cancer perforation, namely perforation at the cancer site due to tumor necrosis and perforation caused by the stream from the proximal colon which is distended due to obstruction of the tumor.  Perforations caused by colon cancer can be divided into two types, namely as free perforations and closed perforations. The general treatment for perforated cancer is emergency resection followed by a primary ileocolic anastomosis. One of the discontinuity resection procedures is surgery performed with the Hartmann procedure, it is done to remove the abnormal area and then a colostomy. Keyword: Colon perforation, Etiology, Management, Colon cancer  

Author Biographies

Lendi Leskia Putri, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram
Ayundha Rizky Lestary , Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram
Elrica Nadia Rahma , Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram
Talitha Syahla , Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram
Arif Zuhan , Staf Pengajar Bagian Bedah Digestif, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram, Mataram, Indonesia
Staf Pengajar Bagian Bedah Digestif, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram
Published
2023-05-15