SOSIALISASI KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI EKOENZIM KKN PMD UNRAM DESA GUNUNG RAJAK
DOI:
https://doi.org/10.29303/wicara.v3i3.6794Kata Kunci:
, Kesehatan Lingkungan, Sampah Dapur, Eco-EnzymeAbstrak
Desa Gunung Rajak, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, memiliki populasi 6.875 jiwa dengan luas wilayah 624 hektar. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi desa ini adalah rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah organik, yang menyebabkan pencemaran lingkungan dan risiko kesehatan. Berdasarkan laporan KKN PMD UNRAM sebelumnya, desa ini menghasilkan sekitar 3.322,5 kg sampah per hari, dengan lebih dari 60% di antaranya merupakan sampah organik yang belum terkelola secara optimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram mengadakan sosialisasi dan pelatihan pengolahan sampah organik menjadi eco-enzyme, yakni cairan hasil fermentasi limbah organik yang dapat digunakan sebagai pembersih alami dan pupuk organik. Kegiatan ini berlangsung pada 18 Januari 2025 di SDN 01 Gunung Rajak, dengan sasaran utama 30 kader posyandu yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga. Metode yang digunakan meliputi observasi, Focus Group Discussion (FGD), ceramah interaktif, dan praktik langsung pembuatan eco-enzyme. Dari hasil evaluasi, 85% peserta memahami manfaat eco-enzyme, dan 70% di antaranya berkomitmen untuk menerapkan teknik ini di rumah mereka. Selain itu, penggunaan eco-enzyme diprediksi dapat mengurangi setidaknya 1.900 kg sampah organik per bulan, sekaligus menghemat biaya rumah tangga yang sebelumnya dialokasikan untuk pembelian pembersih berbahan kimia. Implementasi pengolahan sampah berbasis masyarakat ini diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi Desa Gunung Rajak, menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah organik. Jika diterapkan secara luas, metode ini dapat menjadi model percontohan bagi desa-desa lain yang menghadapi tantangan serupa dalam pengelolaan sampah.
Referensi
Chandra, Y. N., Hartati, C. D., Wijayanti, G., & Gunawan, H. G. (2020). Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Organik Menjadi Bahan Pembersih Rumah Tangga. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2011), 77
Ernawati, Suripto, Kamali S. R., Widianti A., Rahayu R. N., Assyifa B.
T. W. (2024). Socialization of Organic Waste Processing in the Lembar Selatan Mangrove Ecotourism Area, West Lombok. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(3).
Imron, M. (2020). Manajemen sampah. https://zerowaste.id/zero-waste-
lifestyle/ecoenzyme/
Jamhari, L.S. (2024). Tentang Desa Gunung Rajak. Retrieved from https://www.gngrajak.web.id/page/tent ang-desa-gunung-rajak.
Marlina, A., Sari, A. N., Syahira, N. A., & Bintang, R. S. (2023). Edukasi Mengenai Pentingnya Pemilahan Serta Pengolahan Sampah Untuk Mengurangi Dampak Negatif Terhadap Lingkungan. Darmabakti: Jurnal Inovasi Pengabdian Dalam Penerbangan, 4(1), 11-17.
Putra, P. P., Wahyuni, F. S., Sari, Y. O., Erizal,
E., Dachriyanus, D., Aldi, Y., ... & Salman, S. (2023). Pembuatan Produk Sabun Cair Dari Eco-Enzyme DiKelurahan Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang. Jurnal Hilirisasi IPTEKS, 6(1), 23-30.
Ramadani, B., Abdurohman, M. R., Nuraeni, N., Alimasari, P. N., Febrilian, P. M., & Badriyah, M. (2021). Peran Bank Sampah Sebagai Alternatif Pengelolaan Sampah Di Desa Dewasari. Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1(29), 79-88.
Rusdi., & Alam, F. (2022). Pengolahan sampah organik menjadi eco-enzim yang berpotensi sebagai hand sanitizer pada para ibu rumah tangga Kelurahan Sungai Pinang Luar Samarinda. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(3), 1408-1414.
Utomo, R. P. (2023). Peranan Bank Sampah terhadap Peningkatan Perekonomian Masyarakat (Studi Empiris: Bank Sampah Kelurahan Bener Yogyakarta) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Indonesia).
Wahyuningsih, S., Widiati, B., Melinda, T., dan Abdullah, T. (2023). Sosialisasi Pemilahan Sampah Organik dan Non- Organik Serta Pengadaan Tempat Sampah Organik dan Non-Organik. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 7-
15.