Sosialisasi Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman (HPT) Berbasis Pertanian Organik Dalam Mendukung Ekonomi Hijau di Desa Tumbuh Mulia
DOI:
https://doi.org/10.29303/wicara.v3i3.6729Kata Kunci:
Pertanian Organik, Hama dan Penyakit, Sosialisasi, Pestisida Nabati, Ekonomi HijauAbstrak
Pertanian organik di Indonesia semakin mendapat perhatian sebagai alternatif
berkelanjutan untuk mengatasi tantangan lingkungan dan kesehatan. Terjadinya
fenomena penurunan produktivitas lahan pertanian dan kerusakan lingkungan
mendorong berkembangnya sistem pertanian organik. Pertanian organik dapat menjadi
sistem alternatif yang lebih aman karena menghasilkan produk yang bebas cemaran
bahan kimia sintetik dan turut menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan sosialisasi
mengenai pengendalian hama dan penyakit tanaman (HPT) berbasis pertanian organik
di Desa Tumbuh Mulia bertujuan untuk mendukung pengembangan ekonomi hijau.
Pengendalian HPT mengedepankan pendekatan yang memadukan berbagai metode
untuk mengelola populasi hama dengan mempertimbangkan efisiensi ekonomi dan
dampak lingkungan. Kegiatan ini meliputi penyuluhan dan pelatihan bagi petani
mengenai penggunaan pestisida nabati yang ramah lingkungan. Hasil diskusi dengan
kelompok tani menunjukkan adanya serangan hama seperti wereng, kutu putih, dan
kutu kebul, serta penyakit seperti busuk batang dan busuk akar yang menyebabkan
penurunan hasil panen. Kegiatan penyuluhan yang melibatkan 38 peserta berhasil
meningkatkan pengetahuan petani tentang identifikasi dan pengendalian hama serta
penyakit tanaman. Antusiasme peserta dalam sesi diskusi dan demonstrasi
menunjukkan kesiapan mereka untuk menerapkan teknik baru dalam praktik pertanian.
Dengan demikian, kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak
positif dalam meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan masyarakat di Desa
Tumbuh Mulia.
Referensi
Afrianto, D. 2014. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Petani
Paprika di Desa Kumbo – Pasuruan Terkait Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
dari Bahaya Pestisida. Skripsi. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.
Jakarta.
Asril, M., Lismaini., Ginting, M. S., Suryani, E., Wati, C., Ahsan, M., dan Joeniarti. E.
(2022). Pengelolaan Hama Terpadu. Penerbit Yayasan Kita Menulis; Medan.
Ayusma, A.N. (2021). Pestisida Nabati Salah Satu Solusi Untuk Petani. Fakultas Pertanian,
Universitas Gadjah Mada.
Indriyati, L.T., Sugeng, S., dan Enjeline, I. 2024. Dampak Pertanian Organik dan
Konvenional pada Biodiversitas dan Sifat Kimia Tanah pada Budidaya Tanaman Padi
Sawah. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 29 (3), 331-340
Kusumawati, D. E., & Istiqomah, I. (2022). Pestisida Nabati sebagai Pengendali OPT.
Laksminiwati., Prabani, G., Tonny, K., Moekasan., Witono, A., dan Nikardi, G. (2015).
Empat Prinsip Dasar Dalam Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Balai
Penelitian Tanaman Sayur: Jawa Barat.
Nurkholis, N., Saechon, S., dan Susanti, I. (2023). Penerapan Teknologi Pengendalian Hama
Terpadu (PHT) dalam Pengembangan Tanaman Kubis. Jurnal Ilmiah Hijau
Cendekia, 8(1), 31-37.
Singkoh, M., dan Katili, D. Y. (2019). Bahaya Pestisida Sintetik (Sosialisasi dan Pelatihan agi
Wanita Kaum Ibu Desa Koka Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa). JPAI:
Jurnal Perempuan Dan Anak Indonesia, 1(1), 5-12.
Siregar, F. A. (2023). Pengaruh Penggunaan Pestisida Nabati Dalam Pengendalian Hama Dan
Penyakit Tanaman.
Sutriadi, M. T., Harsanti, E. S., Wahyuni, S., & Wihardjaka, A. (2019). Pestisida nabati:
prospek pengendali hama ramah lingkungan. Jurnal Sumberdaya Lahan, 13(2), 89-
101.