PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK UNTUK PEMBUATAN KOMPOS SEBAGAI PUPUK PERTANIAN DAN BUDIDAYA ULAT MAGGOT SEBAGAI PAKAN TERNAK DI DESA PRINGGAJURANG
DOI:
https://doi.org/10.29303/wicara.v2i2.4118Kata Kunci:
BSF, Sampah organik, Pembuatan KomposAbstrak
Desa Pringgajurang adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Montong Gading Lombok Timur. Mayoritas pekerjaan masyarakat yang tinggal di Desa Prerang ini menjadi petani dan peternak. Desa pringgajaurang memiliki luas sekitar 265,89 Ha.Setelah itu dilanjutkan ketika telur lalat BSF menetas dibiarkan menjadi prepupa yang nantinya diberikan makan sampah organic tadi kemudian didiamkan dengan tutup selama 2 minggu..Setelah itu ember berisi prepupa tadi di pindahkan ke dalam jaring lalat BSF terlebih dahulu dan diberi makan sampah organic..Untuk permulaan, sebaiknya prepupanya dibiarkan menjadi lalat BSF dahulu agar memperbanyak penghasil telur yang nantinya akan dijadikan maggot untuk dijadikan pakan..Budidaya lalat BSF ini merupakan cara untuk membudidayakan ulat maggot, karena lalat BSF ini akan mati setelah kawin dan bertelur, maka sebaiknya jangan dijadikan maggot terlebih dahulu melainkan separuhnya dijadikan lalat BSF lagiMetamorfosis lalat BSF mulai dari kawin 2-3 hari kemudian jantannya akan mati dan betinanya bertelur kemudian mati juga setelah bertelur..Telur tersebut akan menetas 3 sampai 4 hari kemudian menjadi larva, kemudian menjadi larva dewasa, kemudian menjadi prepupa, dan kemudian menjadi kehitaman dan diakhiri menjadi lalat BSF.