PENGEMBANGAN SARANA WISATA DALAM RANGKA MENUNJANG DESA WISATA DI DESA LANTAN, KECAMATAN BATUKLIANG UTARA, KABUPATEN LOMBOK TENGAH
DOI:
https://doi.org/10.29303/wicara.v2i1.4091Kata Kunci:
Desa Lantan, KKN PMD, Wisata Sumberan, Tata Kelola Desa Wisata, Peningkatan Sarana WisataAbstrak
Kuliah Kerja Nyata adalah pengaplikasian secara menyeluruh dibidang disiplin ilmu pengetahuan dari teori-teori yang dimilikinya ke dalam sebuah wujud nyata pengabdian kepada masyarakat. Universitas Mataram pada tahun ini menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata yang berbasis metode Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) yang ditujukan untuk menumbuh kembangkan jiwa empati dan kepeduliannya atas permasalahan-permasahalan yang terjadi di masyarakat, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Desa Lantan merupakan salah satu desa yang memiliki potensi, salah satunya dalam bidang pariwisata. Meskipun demikian, kegiatan pengembangan dan pemanfaatan potensi tersebut belum dilakukan secara optimal oleh masyarakat. Oleh karena itu, KKN PMD bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang ada di desa, terlebih dalam pemanfaatan potensi desa dalam bidang wisata. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu metode partisipatif dan focus group discussion (FGD) yang diterapkan dalam (1) penataan lokasi wisata, (2) penyelenggaraan administrasi desa, (3) kegiatan mengajar dan tersedianya pojok literasi dan (4) kegiatan pemasangan lampu jalan dan sosialisasi. Hasil dari kegiatan ini adalah cukup tertatanya lokasi wisata camping ground di dusun Sumberan. Selain itu, melalui kegiatan penyelenggaran administrasi desa dapat memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat, membantu meningkatkan kemampuan membaca dan menghitung peserta didik, adanya sarana penerangan bagi masyarakat dusun Gibuk Makam sehingga merasa aman dan membentuk kesadaran masyrakat mengenai pengelolaan potensi desa yang ada. Hasil kegiatan tersebut menunjukkan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut dapat membantu mengatasi permasalah-permasalahan yang di masyarakat terkait pengembangan potensi yang ada.