INOVASI PRODUK OLAHAN NANAS DALAM MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM DI DESA LENDANG NANGKA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.29303/wicara.v2i2.4114Keywords:
Lendang Nangka Utara, Nanas, Selai Nanas, Daun KelorAbstract
Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (2022), di Indonesia nanas menjadi salah satu buah komoditas. Produksi nanas di Indonesia trus meningkat hingga 2,8 juta ton per tahun 2021. Desa Lendang Nangka Utara merupakan daerah penghasil nanas terbesar di Nusa Tenggara Barat dengan total lahan mencapai 900 hektar. Berdasarkan potensi sumber daya alam yang ada di Desa Lendang Nangka Utara, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN PMD) UNRAM melalui program pelatihan produk olahan nanas maka dibuat inovasi selai nanas yaitu selai nanas daun kelor. Metode pelaksanaan kegiatan produk olahan nanas ini terdiri dari persiapapan, proses pembuatan seperti penyortiran, pengupasan, pencucian, penirisan, blanching, penghancuran, pencampuran, pemasakan, pendinginan dan pengemasan, serta kegiatan yang terakhir yaitu pelatihan. Pengembangan produk selai nanas daun kelor dilanjutkan melalui kegiatan pelatihan bersama masyarakat. Kegiatan pelatihan diikuti oleh 30 peserta yang mewakili 15 dusun di Desa Lendang Nangka Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat sehingga kedepannya mampu memberikan nilai jual yang menunjang desa wisata. Olahan produk nanas mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat setempat. Berdasarkan hasil testimoni dari masyarakat selai nanas daun kelor memiliki rasa manis seperti madu, ditambah sedikit asam. Kemudian, pada kemasan sudah tertera label yang menginformasikan terkait dengan nama produk yaitu “Pinnaple Jam Kelor†yang diproduksi oleh kelompok KKN-PMD Universitas Mataram Desa Lendang Nangka Utara.