Ecoprinting training for elementary school children in Tomang Omang, Selong Belanak, Central Lombok.
DOI:
https://doi.org/10.29303/wicara.v3i3.6776Keywords:
ecoprinting, trainer, selong belanak vilageAbstract
Ecoprint adalah teknik pewarnaan kain yang memanfaatkan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, batang, atau bagian tumbuhan lain untuk menciptakan motif yang unik dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam tentang teknik ecoprint, mulai dari sejarah, prinsip dasar, jenis-jenis teknik, bahan dan alat yang dibutuhkan, proses pembuatan, keunggulan, hingga potensi ekonominya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ecoprint merupakan teknik pewarnaan kain yang berkelanjutan dengan potensi ekonomi tinggi karena menghasilkan produk yang unik, bernilai seni, dan diminati oleh pasar yang semakin peduli terhadap isu lingkungan.References
A. Ariani dan A. Pandanwangi, “Eco-friendly batik painting wax made from tamarind seed powder (Tamarindus indica L),” in IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2021, vol. 737, no. 1, pp. 1–6, doi: 10.1088/1755-1315/737/1/012069.
Anzani, S. D., Wignyanto, W., Hindun Pulungan, M., & Rosallina Lutfi, S. (2016). Natural Dye of Soursop Leaf (Annona muricata L.) for Mori Primissima Fabric (Study: Types and Fixation Concentrations). Industria: Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 5(3), 132– 139.
Arif, W. F., & Marsudi. (2019). Uji Coba Warna Daun Sirih Merah dengan Teknik Pounding dan Steam. Journal of Visual Languages & Computing, 7(2), 73–80.
Azahra, S. D., & Kartikawati, S. M. (2022). A Strategy for Developing a Distinctive Motif for West Kalimantan Eco Print Products Using the Pounding Method and Utilizing Local Plant Dyes. Journal of Character Education Society), 5(1), 209–215.
Faridatun. (2022). Ecoprint: Cetak Motif Alam Ramah Lingkungan. Jurnal Prakarsa Paedagogia, 5(1), 230–234.
Flint, I. 2008. Eco Color: Botanical Dyesfor Beautiful Textiles . United Stated: Interwave
Herlina, M. S., Dartono, F. A., & Setyawan. (2018). Eksplorasi Eco Printing untuk Produk Sustainable Fashion. 15(02), 118–130.
Husna, F. 2016. Eksplorasi Teknik Eco Dyeing Dengan Tanaman Sebagai Pewarna Alam. E- proceeding of Art & Design. Vol.3(2).
Nayasilana, I. N., Agustina, A., & Masyithoh, G. (2022). Seminar Nasional Pengabdian dan CSR Ke-2 Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta Ecoprint sebagai Penunjang Perekonomian Masyarakat Yogyakarta. 274–279.
Nurfitria, Miftahul Annisah. 2019. Pengaruh Teknik Ecoprint, Bahan Tekstil, Dan Zat Fiksasi terhadap Kualitas Hasil Pewarnaan Menggunakan Daun Kersen (Muntingia Calabura L.). S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.
Pudjianti, M. (2019). Ecoprint dan Filosofi Daun (Pertama). Dinas Penerangan Angkatan Laut.
Saptutyningsih, E., & Wardani, D. T. K. (2019). Pemanfaatan Bahan Alami Untuk Pengembangan Produk Ecoprint Di Dukuh Iv Cerme, Panjatan, Kabupaten Kulonprogo. Warta LPM, 22(1), 18–26. https://doi.org/10.23917/warta.v21i2.6761
Saraswati, T. J., & Sulandjari, S. (2018). Perbedaan Hasil Rok Pias Eco Print Daun Jati (Tectona grandis) Menggunakan Jenis dan Massa Mordan Tawas dan Cuka. E-Journal Unesa, 7(2), 1–7.
Taufiq, A., & Maulana, F. M. (2015). Sosialisasi Sampah Organik Dan Non Organik Serta Pelatihan Kreasi Sampah. Jurnal Inovasi Dan Kewirausahaan, 4(1), 68–73.
Wirawan, B. D. S., & Alvin, M. (2019). Teknik Pewarnaan Alam Eco Print Daun Ubi dengan Penggunaan Fiksator Kapur, Tawas dan Tunjung. Jurnal Litbang Kota Pekalongan, 17, 1–5.