PENGUATAN NILAI-NILAI LUHUR KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT BUGIS MELALUI PENDEKATAN BUTTERFLY EFFECT DAN RIPPLE EFFECT UNTUK PEMBENTUKAN KARAKTER GENERASI Z
DOI:
https://doi.org/10.29303/pepadu.v6i2.7528Kata Kunci:
Budaya Bugis; Butterfly Effect; Ripple Effect; Pembentukan Karakter; Generasi ZAbstrak
Globalisasi telah membawa dampak besar terhadap pola hidup masyarakat, termasuk melemahkan penghargaan generasi muda terhadap nilai-nilai luhur budaya lokal seperti budaya Bugis di Kabupaten Sidenreng Rappang. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menguatkan nilai-nilai luhur kearifan lokal masyarakat Bugis melalui pendekatan Butterfly Effect dan Ripple Effect dalam pembentukan karakter Generasi Z. Nilai-nilai budaya seperti kejujuran (lempu'), kecendekiaan (amaccang), kepatutan (assitinajang), keteguhan (agettengeng), usaha (reso), dan prinsip malu (siri') menjadi dasar utama yang diimplementasikan dalam kegiatan pendidikan berbasis budaya. Pendekatan Butterfly Effect melibatkan individu-individu kunci sebagai duta budaya untuk menyebarkan nilai-nilai ini melalui tindakan kecil yang berdampak besar, sementara Ripple Effect menyebarluaskan pengaruh positif secara berkelanjutan melalui program-program berbasis komunitas. Melalui program mentoring antar generasi, lomba cerita rakyat, pagelaran seni tradisional, serta pelatihan keterampilan berbasis budaya, generasi muda di Kabupaten Sidenreng Rappang didorong untuk menerapkan nilai-nilai lokal dalam kehidupan sehari-hari. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa penerapan kedua pendekatan tersebut dapat meningkatkan rasa kebanggaan terhadap budaya lokal serta membentuk karakter yang lebih kuat pada Generasi Z, menjadikan mereka lebih tangguh dalam menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan akar budaya mereka.