Program Residu Minyak Jelantah Sebagai Aroma Terapi

Program Residu Minyak Jelantah Sebagai Aroma Terapi

Penulis

  • Sultan Sultan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram ,
  • Made Sutha Yadnya {"en_US":"Universitas Mataram"}
  • I Ketut Wiryajati Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram ,
  • Ida Ayu Sri Adnyani Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram ,
  • Ida Bagus Fery Citarsa Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram ,
  • I Nyoman Wahyu Satiawan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram ,
  • I Made Budi Suksmadana Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram ,

DOI:

https://doi.org/10.29303/pepadu.v6i2.7289

Kata Kunci:

Minyak Jelantah, Residu, Aroma Terapi

Abstrak

Pemikiran untuk pengolahan hasil buang produksi terus dikembangkan untuk memperoleh pengasilan lebih dan meminimalisir hal yang negative (residu). Masalah residu dari minyal jelantah perlu dipikirkan agar dapat lebih bermanfaat. Salah satu pengembangan adalah pemanfaatan minyak jelantah merupakan dari limbah rumah tangga. Minyak ini  sering kali dibuang tanpa proses pengolahan lebih lanjut.  Hal ini mempunyai potensi besar  diubah menjadi produk bernilai ekonomis tinggi. Minyak hasil buang ini ditambahkan dengan  inovasi penambahan zat aditive dalam pembuatan lilin aroma terapi berbasis minyak jelantah. Keunggulan utama adalh dapat mengurangi pencemaran lingkungan dengan berputarnya energi yang diperoleh dari proses.  Peluang untuk membuka lapangan kerja serta  usaha berkelanjutan. Pengolahan  minyak jelantah yang salah dengan dibuang secara sembarangan  untuk menjadi produk UMKM dapat mencemari lingkungan lebih-lebih pada tanah dan air. Pengolahan yang ditawarkan menjadi produk bermanfaat mendukung prinsip ekonomi sirkular. Produksi secara rumahan terus dikembangakan sesuai dengan permintaan konsumen khusus pada aroma terapinya.

Diterbitkan

2025-06-30

Terbitan

Bagian

Articles

Cara Mengutip

Program Residu Minyak Jelantah Sebagai Aroma Terapi : Program Residu Minyak Jelantah Sebagai Aroma Terapi . (2025). Jurnal Pepadu, 6(2), 205-211. https://doi.org/10.29303/pepadu.v6i2.7289

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 > >>