Pemeriksaan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di Daerah Lingkar Tambang Emas Kecamatan Sekotong
DOI:
https://doi.org/10.29303/pepadu.v2i1.2153Keywords:
Pertambangan emas, kadar hemoglobin, ibu hamilAbstract
kecil (PESK) di Indonesia adalah propinsi Nusa Tenggara Barat.
PESK di Indonesia menjadi salah satu penyumbang emisi merkuri terbesar di dunia. Merkuri adalah bahan
kimia yang digunakan dalam proses pengolahan emas di PESK. Merkuri memberikan dampak pada kesehatan
masyarakat di daerah pertambangan, salah satunya adalah gangguan fungsi ginjal. Ginjal adalah organ yang
penting dalam produksi sel darah merah dengan mensekresikan eritropoietin. Penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Ekawanti, didapatkan angka kejadian anemia pada penambang emas sebesar 56 %. Ibu hamil
adalah secara fisiologis sangat berisiko mengalami anemia dan merupakan kelompok yang sangat rentan
mengalami intoksikasi merkuri. Tujuan pengabdian ini adalah mengidentifikasi kadar hemoglobin ibu hamil
di daerah PESK. Metode yang digunakan adalah pemeriksaan kadar hemoglobin dengan menggunakan sampel
darah kapiler dan menggunakan alat pemeriksaan Hbmeter “easy touchâ€. Hasil yang didapatkan dari
pengabdian ini adalah diperiksanya 52 ibu hamil yang ada di dua wilayah polindes puskesmas Sekotong, yaitu
desa Sekotong Tengah dan Cendi Manik. Dari seluruh peserta didapatkan rerata kadar Hb sebesar 12,5 g/dL,
rerata umur ibu hamil adalah 28 tahun, rerata umur kehamilan adalah 15 minggu dan Sebagian besar ibu hamil
adalah ibu rumah tangga. Kesimpulan kegiatan ini adalah hasil pemeriksaan kadar hemoglobin ibu hamil di
daerah PESK Sekotong masih dalam batas normal.