EDUKASI PENCEGAHAN PERNIKAHAN USIA ANAK MELALUI SOSIALISASI PENINGKATAN KESADARAN HAK ANAK DALAM LINGKUNGAN KELUARGA DI DESA LANGKO, LOMBOK BARAT

Authors

Gesta Tri Anjani , Ni Kadek Reisha Yuliantari Kusuma , Lalu Thouriq Andika Wijaya , Khairur Rizki , Mega Nisfa Makhroja

DOI:

10.29303/pepadu.v5i4.5918

Published:

2024-10-30

Issue:

Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal PEPADU

Keywords:

Hak Anak, Lingkungan Keluarga, Pernikahan Usia Anak

Articles

Downloads

How to Cite

Anjani, G. T., Kusuma, N. K. R. Y., Wijaya, L. T. A., Rizki, K., & Makhroja, M. N. (2024). EDUKASI PENCEGAHAN PERNIKAHAN USIA ANAK MELALUI SOSIALISASI PENINGKATAN KESADARAN HAK ANAK DALAM LINGKUNGAN KELUARGA DI DESA LANGKO, LOMBOK BARAT. Jurnal Pepadu, 5(4), 821–828. https://doi.org/10.29303/pepadu.v5i4.5918

Abstract

Pernikahan usia anak merupakan salah satu isu global yang hingga saat ini masih menjadi perbincangan terkait solusi pencegahannya. Dalam konteks negara berkembang khususnya di Indonesia, kasus pernikahan usia anak masih menjadi salah satu permasalahan serius bagi masing-masing pihak, baik itu pemerintahan masyarakat, bahkan organisasi-organisasi non pemerintah yang berkaitan dengan isu tersebut. Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi dengan jumlah pernikahan usia anak terbanyak pada tahun 2021-2023. Dengan selisih yang tidak terlalu jauh, Lombok Barat dan Lombok Tengah menjadi kabupaten dengan tingkat pernikahan usia anak yang tertinggi di NTB. Hal tersebut menjadi motivasi bagi tim pengabdi untuk melakukan pendekatan yang ditujukan dengan fokus-fokus sasaran kasus seperti orang tua yang memiliki tanggung jawab untuk merawat anak melalui program sosialisasi dengan topik “Pentingnya Kesadaran Hak Anak di Desa Migran Produktif” yang bertempat di Desa Langko, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat. Keluarga merupakan bagian terdekat dari kehidupan anak yang memiliki peran untuk memberikan bimbingan serta pembentukan karakter anak. Kurangnya pola asuh orang tua terhadap pengawasan lingkungan pertemanan anak akan menyebabkan anak terjerumus pergaulan bebas yang kemudian dapat berdampak pada peningkatan kasus pernikahan anak. Melalui sosialisasi ini, dapat terlihat bahwa pemahaman dari peserta yang sebagian besar merupakan orang tua, dapat meningkatkan kesadaran terkait pentingnya hak anak dalam lingkungan keluarga.

Author Biographies

Gesta Tri Anjani, Program Studi Hubungan Internasional Universitas Mataram Mataram, Indonesia

Ni Kadek Reisha Yuliantari Kusuma, Program Studi Hubungan Internasional Universitas Mataram Mataram, Indonesia

Lalu Thouriq Andika Wijaya, Program Studi Hubungan Internasional Universitas Mataram Mataram, Indonesia

Khairur Rizki, Program Studi Hubungan Internasional Universitas Mataram Mataram, Indonesia

Mega Nisfa Makhroja, Program Studi Hubungan Internasional Universitas Mataram Mataram, Indonesia