BIOPESTISIDA DAUN SIRSAK DAN TEMBAKAU SEBAGAI PENANGGULANGAN HAMA ULAT YANG RAMAH LINGKUNGAN

Penulis

Ahmad Jupri , Ni Putu Natasa Diva , Maeliandri Aulia Cahya , Fadli Fadli , Tapaul Rozi , Eka Sunarwidi Prasedya , Hilman Ahyadi

DOI:

10.29303/pepadu.v5i2.4929

Diterbitkan:

2024-04-30

Terbitan:

Vol 5 No 2 (2024): Jurnal PEPADU

Kata Kunci:

petani, biopestisida, ulat grayak, daun sirsak, tembakau

Articles

Cara Mengutip

Jupri, A., Diva, N. P. N., Cahya, M. A., Fadli, F., Rozi, T., Prasedya, E. S., & Ahyadi, H. (2024). BIOPESTISIDA DAUN SIRSAK DAN TEMBAKAU SEBAGAI PENANGGULANGAN HAMA ULAT YANG RAMAH LINGKUNGAN. Jurnal Pepadu, 5(2), 304–311. https://doi.org/10.29303/pepadu.v5i2.4929

Abstrak

Sayur-sayuran merupakan hal penting dalam konsumsi maupun penghasil ekonomi bagi masyarakat indonesia. Hal ini tidak terlepas dari kehidupan masyarakat Paok Pampang yang kebanyakan dari penduduknya berprofesi sebagai tani ladang dan sayur. Ladang yang ditanami sayur sangatlah rentan terhadap hama terutama hama ulat. Upaya yang dilakukan para petani dalam mengatasi hama ulat adalah dengan mengandalkan penggunaan pestisida sintetik yang tanpa disadari memiliki dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan.  Selain itu juga pengggunaan pestisida sintetik cukup memakan biaya untuk usaha tani. Kesadaran masyarakat untuk menghindari dan mengurangi penggunaan pestisida sintetik dan beralih alternatif biopestisida sangat diperlukan. Biopestisida yang dibuat dari bahan organik diantaranya daun sirsak dan tembakau tentu bersifat ramah lingkungan dan mampu menekan pengurangan biaya untuk usaha tani. Namun minimnya pengetahuan masyarakat tentang pestisida menjadi masalah dalam penanggulangan hama di sektor pertanian. Maka adanya program kegiatan sosialisasi danpenyuluhan tentang biopestisida dapat membantu meningkat kan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap penggunaan biopestisida yang ramah lingkungan. Diharapkan masyarakat khususnya para petani mampu meninggalkan bahan bahan pertanian yang dapat merusak kesehatan dan lingkungan dalam artian mengurangi bahkan meninggalkan penggunaan pestisida sintetik dan selalu menggunakan biopestisida dari bahan organik. Bahkan diharapkan para petani mampu memproduksi sendiri biopestisida untuk kesejahteraan petani di desa Paok pampang.

Biografi Penulis

Ahmad Jupri, Universitas Mataram

Ni Putu Natasa Diva, Universitas Mataram

Maeliandri Aulia Cahya, Universitas Mataram

Fadli Fadli, Universitas Mataram

Tapaul Rozi, Universitas Mataram

Eka Sunarwidi Prasedya, Universitas Mataram

Hilman Ahyadi, Universitas Mataram

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama