OPTIMALISASI TANAMAN KAKAO DI DESA SELELOS KECAMATAN GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA MELALUI PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT SERTA PEMBUATAN PUPUK KOMPOS DARI LIMBAH KAKAOWISATA MATA AIR MEDJET DI DESA SELELOS KECEMATAMAN GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA

Penulis

Fista Fathul Jannah , Andre Rachmat Scabra , Ayu Aras Mantika , Muhammad Fidhun , Khatibul Ummam

DOI:

10.29303/pepadu.v5i1.4050

Diterbitkan:

2024-01-30

Terbitan:

Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Pepadu

Kata Kunci:

Kakao, Desa Selelos, KKN, Pupuk Kompos

Articles

Cara Mengutip

Jannah, F. F. ., Scabra, A. R., Mantika, A. A. ., Fidhun, M. ., & Ummam, K. . (2024). OPTIMALISASI TANAMAN KAKAO DI DESA SELELOS KECAMATAN GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA MELALUI PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT SERTA PEMBUATAN PUPUK KOMPOS DARI LIMBAH KAKAOWISATA MATA AIR MEDJET DI DESA SELELOS KECEMATAMAN GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA. Jurnal Pepadu, 5(1), 115–122. https://doi.org/10.29303/pepadu.v5i1.4050

Abstrak

Pertanian merupakan penopang perekonomian masyarakat Kabupaten Lombok Utara dikarenakan sebagian besar penduduknya bekerja pada sector pertanian. Kegiatan KKN PMD Universitas Mataram berfokus di Desa Selelos Kecamatan Gangga dan merupakan salah satu desa yang sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani kakao.  Tujuan dari kegiatan ini untuk menjawab berbagai permasalahan terkait pengendalian hama dan penyakit pada tanaman kakao di Desa Selelos sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman kakao.  Permasalahan yang telah dianalisis berupa minimnya kesadaran para petani kakao tentang pentingnya merawat dan menjaga tanaman kakao dengan melakukan berbagai GAP (Guaranteed Asset Protection) seperti pemangkasan, pemupukan, dan penyemperotan. Selain itu, limbah kulit kakao di kebun juga menjadi salah satu faktor penyebab penyebaran penyakit dan hama serta pencemaran linkungan. Upaya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas Mataram adalah dengan melakukan pendampingan secara langsung kepada para petani bekerja sama dengan PT OFI (Olam Food Ingredients) serta mengelola limbah kulit kakao menjadi pupuk kompos  yang dapat dimanfaatkan lagi oleh para petani. Dengan adanya kegiatan tersebut, masyarakat dapat lebih menjaga dan merawat tanaman kakao sehingga menghasilkan hasil panen yang maksimal. Untuk pupuk kompos dari limbah kulit kakao dapat digunakan kembali oleh para petani sehingga hasil kebun dapat dimafaatkam dengan semaksimal mungkin.

Biografi Penulis

Fista Fathul Jannah, Program Studi Biologi, Universitas Mataram

Andre Rachmat Scabra, Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Ayu Aras Mantika, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Mataram

Muhammad Fidhun, Program Studi Pendidikan Sosiologi, Universitas Mataram

Khatibul Ummam, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Mataram

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama