PENGOLAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA DENGAN METODE FERMENTASI UNTUK MENGHASILKAN ECO-ENZYME

  • Wenny Amaliah Program Studi Teknik Pertanian, Fakulta Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram
  • Sirajuddin Haji Abdullah Program Studi Teknik Pertanian, Fakulta Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram
  • Joko Sumarsono Program Studi Teknik Pertanian, Fakulta Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram
  • Asih Priyati Program Studi Teknik Pertanian, Fakulta Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram
  • Gagassage Nanaluih De Side Program Studi Teknik Pertanian, Fakulta Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram
Keywords: eco-enzyme, fermentasi limbah, limbah organik

Abstract

Desa Kekait merupakan desa dengan luasan terbesar dari 16 desa yang ada di Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Luas wilayah 9,96 km2 mencapai 18,79% dari luasan Kecamatan Gunung Sari dengan jumlah penduduk 7.980 jiwa (BPS Kabupaten Lombok 2021). Sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah petani aren dan berdagang hasil kebunnya sendiri. Desa Kekait mengembangkan agrowisata gula aren. yang juga menjual aneka kuliner khas daerah setempat, dan berbagai jenis buah yang dihasilkan dari Desa Kekait. Adanya agrowisata tersebut tentunya menimbulkan banyak limbah organik dari hasil pengolahan aren maupun dari limbah buahnya. Sejauh ini pemanfaatan limbah organik di Desa Kekait masih belum dilakukan secara maksimal. Salah satu pemanfaatan limbah organik yang dapat menjadi alternatif solusi dari permasalahan di Desa Kekait adalah dengan pengolahan sampah menjadi eco-enzyme. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan alternatif solusi dalam mengelola limbah organik pada kegiatan pengabdian ini, warga diberikan pelatihan bagaimana memanfaatkan limbah dengan penerapan teknologi fermentasi untuk menghasilkan eco-enzyme. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui penyuluhan dan pelatihan pembuatan eco-enzyme dari limbah organik. Pendampingan telah dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan untuk memastikan eco-enzyme dapat dimanfaatkan warga dalam rangka pengurangan limbah organik sebagai media tanam alternatif. Melalui kegiatan ini, peserta memiliki wawasan yang lebih sehingga dapat meningkatkan keinginan peseta untuk mengolah berbagai limbah organik yang ada di sekitar lingkungannya untuk dijadikan produk yang bernilai guna.
Published
2023-07-31
How to Cite
Wenny Amaliah, Sirajuddin Haji Abdullah, Joko Sumarsono, Asih Priyati, & Gagassage Nanaluih De Side. (2023). PENGOLAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA DENGAN METODE FERMENTASI UNTUK MENGHASILKAN ECO-ENZYME. Jurnal Pepadu, 4(3), 455-460. https://doi.org/10.29303/pepadu.v4i3.3602