PELATIHAN REKAYASA BANGUNAN DAN JALUR EVAKUASI MENGHADAPI BAHAYA KEBAKARAN UNTUK PRAKTISI MUDA DI KOTA MATARAM

  • Jurnal Pepadu
  • Suryawan Murtiadi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
  • Didi S. Agustawijaya Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
  • Akmaluddin Akmaluddin Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
  • Ngudiyono Ngudiyono Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
  • Ni Nyoman Kencanawati Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
Keywords: bangunan, evakuasi, kebakaran, mitigasi, risiko

Abstract

Kebakaran terjadi apabila ada tiga unsur yang bertemu yaitu sumber api (ignition), material yang mudah terbakar (combustible materials) dan oksigen (O2). Kebakaran merupakan bencana yang sering disebabkan oleh kelalaian manusia (human error). Dampak yang ditimbulkannya adalah kerugian harta benda, terhentinya usaha, terhambatnya perekonomian dan bahkan sampai jatuhnya korban jiwa. Data menunjukkan kejadian kebakaran yang menimpa bangunan perumahan dan pemukiman penduduk pada umumnya terbakar habis. Hal ini disebabkan karena bangunan tersebut menggunakan bahan atau elemen yang mudah terbakar. Sedangkan pada bangunan dengan rangka beton masih meninggalkan sisa rangka fisik. Sekalipun gedung atau tempat kerja pada umumnya telah dilindungi asuransi, namun tetap saja langkah pencegahan harus dilakukan. Solusi yang ditawarkan adalah pelatihan bagi masyarakat terutama para praktisi jasa konstruksi untuk melakukan mitigasi secara teratur mulai dari identifikasi, evaluasi, pengukuran dan pengelolaan risiko kebakaran. Metode pendekatan yang dilakukan adalah pelatihan disertai praktek dan teknik presentasi. Identifikasi tingkat kerusakan dan metode perbaikan infrastruktur khususnya bangunan gedung dan perumahan didemonstrasikan. Pelatihan dan evaluasi rambu-rambu jalur evakuasi dilaksanakan dengan tujuan untuk keselamatan seluruh penghuninya. Hasil kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman dan keterampilan  peserta pelatihan tentang tingkat kerusakan infrastruktur. Hasil lainnya adalah mengetahui tata cara perbaikan kerusakan bangunan maupun infrastruktur akibat kebakaran. Peran serta dan pentingnya jalur evakuasi juga dipahami dengan baik. Simulasi dan evaluasi jalur evakuasi dilakukan mulai dari dalam lokasi permukiman menuju tempat aman berupa titik kumpul (assembly point). Dari kegiatan ini disimpulkan bahwa melalui pengaturan yang sistematis dan tindakan yang terprogram dengan baik maka dampak risiko kebakaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan.
Published
2023-02-09
How to Cite
Pepadu, J., Murtiadi, S., Agustawijaya, D. S., Akmaluddin, A., Ngudiyono, N., & Kencanawati, N. N. (2023). PELATIHAN REKAYASA BANGUNAN DAN JALUR EVAKUASI MENGHADAPI BAHAYA KEBAKARAN UNTUK PRAKTISI MUDA DI KOTA MATARAM. Jurnal Pepadu, 4(2), 229-237. https://doi.org/10.29303/pepadu.v4i2.2291

Most read articles by the same author(s)

<< < 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 > >>