Main Article Content

Woro Kusumaningtyas Perwitasari
Fuad Muhammad
Jaffran Wasiq Hidayat

Abstract

Meningkatnya pertumbuhan populasi penduduk di dunia akan mengakibatkan peningkatan eksploitasi sumberdaya alam. Desa Mororejo berada di kawasan pesisir Kabupaten Kendal dengan jumlah penduduk sekitar 4.258 jiwa. 60% dari jumlah penduduk tersebut bekerja sebagai petani tambak yang memanfaatkan lahan di pesisir.  Budidaya tambak dengan sistem silvofishery/wanamina telah banyak diterapkan di Indonesia. Wanamina sebagai sebuah konsep usaha terpadu antara hutan mangrove dan perikanan budidaya yaitu budidaya di tambak menjadi alternatif usaha yang prospektif dan sejalan dengan prinsip blue economy. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menentukan sistem silvofishery/wanamina yang diterapkan di desa Mororejo, Kabupaten Kendal dan mengetahui produktivitas primer perairan tambak silvofishery yang ada di desa Mororejo. Metode kegiatan berupa pengamatan lokasi dan pengambilan sampel paramaterdi tambak. Hasil kegiatan adalah sistem silvofishery yang banyak diterapkan di desa Mororejo adalah sistem empang parit dengan jenis tanaman mangrove Rizophora sp dan Avicenia sp. Sedangkan produktivitas primer tambak sebesar 118 gC/cm/tahun dan nilai klorofil α 1.7 – 2.2 µg/L dengan nilai DO 3-7 ppm, salinitas 25-32 ppt, suhu 28-300C, pH sebesar 7-8 , nitrat sebesar 0,1 – 0,18 mg/L dan ammoniak sebesar 0,01 ppm. Silvofishery atau wanamina yang ada di desa Mororejo, Kendal masih dalam kondisi layak untuk mendukung budidaya berkelanjutan.

Article Details

How to Cite
Perwitasari, W. K., Muhammad, F., & Hidayat, J. W. (2021). BUDIDAYA SILVOFISHERY DI DESA MOROREJO KABUPATEN KENDAL UNTUK MENDUKUNG PROGRAM BUDIDAYA BERKELANJUTAN. Indonesian Journal of Fisheries Community Empowerment, 1(3), 196-201. https://doi.org/10.29303/jppi.v1i3.345