Identification Of Freshness Level Of Mackerel (Rastrelliger Kanagurta) In Tanjungsari Market, Sumedang Regency.

Penulis

  • Junianto Junianto Fisheries Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Padjadjaran University , Fisheries Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Padjadjaran University
  • Bahrun Muhikun Fisheries Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Padjadjaran University , Fisheries Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Padjadjaran University
  • Yosia Petersen Sigar Fisheries Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Padjadjaran University , Fisheries Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Padjadjaran University
  • Faiza Fisheries Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Padjadjaran University , Fisheries Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Padjadjaran University
  • M Zidan Putra Fisheries Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Padjadjaran University , Fisheries Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Padjadjaran University
  • Tiranti damayanti kusumah Fisheries Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Padjadjaran University , Fisheries Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Padjadjaran University

DOI:

https://doi.org/10.29303/mediaakuakultur.v5i2.7156

Abstrak

Ikan segar atau ikan basah adalah ikan yang belum atau tidak diawet dengan apapun kecuali semata-mata didinginkan dengan es. Ikan dikatakan mempunyai kesegaran yang maksimal apabila sifat-sifatnya masih sama dengan ikan hidup, baik rupa, cita rasa, maupun teksturnya. Tingkat kesegaran ikan dapat diidentifikasi atau dinilai secara organoleptik. Indera manusia merupakan instrumen yang digunakan pada uji organoleptik, yang meliputi penglihatan, penciuman, pencicipan, perabaan dan pendengaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesegaran ikan kembung dan segar di Pasar Tanjung Sari secara organoleptic. Metode penelitian ini dengan pengambilan sampel ikan kembung dan pada pukul 10.00 WIB, selanjutnya diidentifikasi kesegarannya secara kualitatif melalui pengamatan organoleptic. Pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 20 Mei 2025. Penilaian organoleptik merupakan cara yang paling banyak dilakukan dalam menentukan tanda-tanda kesegaran ikan karena lebih mudah dan lebih cepat dikerjakan, tidak memerlukan banyak peralatan, serta tidak memerlukan laboratorium. Penetapan kemunduran mutu ikan secara subjektif (organoleptik) dilakukan menggunakan score sheet yang telah ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional SNI 01-2346-2006 (BSN 2006) serta menggunakan 5 (lima) orang panelis. Parameter yang diamati, yakni keadaan mata, insang, lendir, daging, bau, dan tekstur. Untuk pengamatan sifat organoleptik dilakukan dengan memberikan penilaian secara rinci (melihat tabel score sheet) terhadap ikan pada rentang nilai 1 sampai 9. Pada pengujian organoleptik ikan uji yang dijual secara eceran oleh pedagang di pasar Tanjungsari nilai yang diperoleh berkisar antara 7-8 yang berarti bahwa ikan masih memiliki kualitas yang baik dan mem emenuhi syarat yang ditetapkan SNI (2006) yaitu standar ikan segar untuk uji organoleptik yaitu minimal 7

Referensi

Al fatich, M. F. N., Setyastuti, A. I., Kresnasari, D., & Sarmin. (2022). Identifikasi Tingkat

Kesegaran Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) di Pasar Bumiayu, Kabupaten Brebes.

Badan Standarisasi Nasional. (2013). SNI Ikan Segar. SNI 2729:2013

Nurmianto, E., Wessiani, N., & Megawati, R. (2018). Desain Alat Pengasapan Ikan

Menggunakan Pendekatan Ergonomi, QFD dan Pengujian Organoleptik. Jurnal

Manajemen dan Teknik Industri Produksi. 10(2), 68-82.

Puni, N., Nur, R. M., & Asy’ari. (2020). Pengolahan dan Uji Organoleptik Ikan Asin di Desa

Galo-Galo Kabupaten Pulau Morotan. Jurnal Enggano, 5(2), 122-131.

Ritonga, G. (2021). Kajian Kualitas Ikan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta) yang

Dijual di Pasar Tradisional Daya Kota Makassar. Skripsi. Universitas Hasanuddin.

Sanger, G. (2010). Oksidasi Lemak Ikan Tongkol (Auxis thazard) Asap yang Direndam

dalam Larutan Ekstrak Daun Sirih. Pacific Journal, 2(5), 870-873.

Setyastuti, A., Dwi, Y. B. P., Dewi, K., Nurina, A., & Aulia, A. (2021). Karakteristik Kualitas

Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Asap dengan Asap Cair Bonggol Jagung Selama

Penyimpanan Beku. Jurnal Akuatika Indonesia, 6(2), 62-69.

Siregar, R., Hari, S. W., Nurani, T. W., & Suseno, S. H. (2020). Karakteristik Mutu dan

Keamanan Ikan Kembung (Rastrelliger sp.) pada Pasar Domestik di DKI Jakarta.

DEPIK: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan, 9(3), 393-402.

ResearchGate PDF.

Wati, M. & Sari, H. (2023). Analisis Mutu Ikan Kurisi dan Swanggi Hasil Tangkapan

Nelayan di Tempat Pelelangan Ikan Mayangan, Probolinggo. Jurnal Pengolahan

Hasil Perikanan Indonesia. 26(1), 25-38.

Widiastuti, I. M. (2007). Sanitasi dan Mutu Kesegaran Ikan Konsumsi pada Pasar

Tradisional di Kota Palu. Jurnal Agroland, 14(1), 77-81.

Quang, N. H. (2005). Guidelines For Handling and Preservation of Fresh Fish for Further

Processing in Vietnam. Fisheries Training.

Ilyas, S. (1993). Teknologi Refrigerasi Hasil Perikanan Jilid I Teknik Pendinginan Ikan. Pusat

Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Jakarta.

Sevik, R. (2007). The Methods of Handling and Preserving for Atlantic Bluefin Tuna

(Thunnus thynnus). Electronic J. Food Technology.

Diterbitkan

2025-06-26

Cara Mengutip

Identification Of Freshness Level Of Mackerel (Rastrelliger Kanagurta) In Tanjungsari Market, Sumedang Regency . (2025). Jurnal Media Akuakultur Indonesia, 5(2), 30-38. https://doi.org/10.29303/mediaakuakultur.v5i2.7156