The Effect of Climate Change on Captured Fish Production in Batam
DOI:
https://doi.org/10.29303/mediaakuakultur.v4i1.3943Kata Kunci:
Produksi Perikanan Tangkap, Suhu, Kecepatan Angin, Curah HujanAbstrak
Kota Batam merupakan salah satu kota di Indonesia yang terletak di wilayah strategis yang berada di jalur pelayaran internasional dan memiliki luas wilayah laut sebesar 3.675 km sehingga memiliki potensi yang sangat besar dalam bidang sumberdaya perikanan laut. Hasil tangkapan nelayan sangat dipengaruhi oleh angin, suhu dan curah hujan. Akan tetapi faktor utama yang sering menjadi permasalahan oleh nelayan dalam melaut adalah pemanasan global yang semakin meningkat menyebabkan pola perubahan angin, suhu dan curah hujan menjadi tidak menentu yang mengakibatkan nelayan sulit melakukan penangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh suhu, kecepatan angin dan curah hujan terhadap produksi ikan tangkap di kota Batam. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan menggunakan uji regresi time series yang dianalisis mulai dari bulan Januari 2016 sampai Desember 2020 dengan variable yang dianalisis adalah suhu (X1), kecepatan angin (X2), curah hujan (X3) dan produksi perikanan tangkap (Y). Hasil pengujian parsial menunjukkan hubungan antara kecepatan angin (X2) dan curah hujan (X3) terhadap Y adalah negatif artinya adalah semakin tinggi kecepatan angin (X2) dan curah hujan (X3) maka produksi ikan tangkap (Y) akan semakin sedikit. Sedangkan hasil pengujian parsial menunjukkan bahwa suhu (X1), kecepatan angin (X2) dan curah hujan (X3) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap produksi perikanan tangkap (Y) di kota Batam.