Heavy Metal Controls in Cultivated and Natural Sea Grape (Caulerpa Lentilifera)

Penulis

  • Aura Ramadhanti Purenji Mahasiswa ,
  • Kadek Lila Antara Universitas Pendidikan Ganesha image/svg+xml
  • Made Dwipa Kusuma Maharani Universitas Pendidikan Ganesha image/svg+xml

DOI:

https://doi.org/10.29303/mediaakuakultur.v3i2.2451

Kata Kunci:

Caulerpa lentillifera, Kandungan Logam Berat, Panjang Ramuli, Jumlah Ramuli

Abstrak

Komoditas rumput laut adalah salah satu produk pada sektor perikanan dan kelautan yang sangat potensial untuk dikembangkan. Salah satu jenisnya adalah anggur laut atau yang biasa dikenal dengan Caulerna lentillifera yang sangat banyak tersebar di perairan seluruh Indonesia. Air sebagai media hidup anggur laut tidak lepas dengan adanya bahan-nahan tercemar dan salah satu yang membahayakan biota budidaya adalah logam berat (pb). Keberadaan logam berat tentunya dapat mengganggu kehidupan anggur laut yang dibudidayakan, sehingga perlu mengetahui kadar logam berat yang terkandung dalam anggur laut supaya tidak mempengaruhi kehidupan anggur laut di alam dan yang dibudidayakan serta tidak membahayakan manusia yang menjadi konsumen.   Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat pada anggur laut alam dan anggur laut budidaya. Prosedur penelitian yang dilakukan terdiri dari proses pra penelitian hingga pengamatan dan pengecekan kandungan logam berat. Hasil penelitian kadar logam berat anggur laut budidaya mendapatkan hasil yang baik, sedangkan untuk alam terdapat kadar logam berat Pb sehingga bisa dikatakan tidak terlalu baik. Hasil pengukuran panjang ramuli minggu pertama adalah 3,3 cm, minggu kedua 4,4 cm kemudian bertambah panjang diminggu ketiga menjadi 5,8 cm, dan berakhir diminggu keempat dengan bertambah panjang 6,9 cm. Hasil perhitungan jumlah ramuli minggu 1 menujukkan hasil penghitungan rata - rata ramuli adalah 12 ramuli, penghitungan ramuli di minggu pertama mengalami pertambahan rata – rata ramuli menjadi 14 pada minggu kedua dan bertambah ramuli di minggu ketiga menjadi 17 kemudian  berakhir diminggu keempat dengan rata-rata 19 ramuli. Kualitas air yang digunakan dalam budidaya Anggur laut di Desa Musi dan anggur laut alam masih dalam status normal.

Biografi Penulis

  • Aura Ramadhanti Purenji , Mahasiswa,

    Jurusan Biologi Perikanan dan Kelautan 

    Akuakultur

    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Referensi

Alamsjah, M. A., Tjahjaningsih, W., & Pratiwi, A. W. (2009). Pengaruh Kombinasi Pupuk Npk dan Tsp terhadap Pertumbuhan, Kadar Air dan Klorofil a Gracilaria Verrucosa. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 1.

Antara, K. L., Fadjar, M., & Setijawati, D. (2022). Analisis Pertumbuhan Caulerpa lentifera yang Terintegrasi dengan Budidaya Haliotis squamata. Buletin Oseanografi Marina, 11(3), 347-357.

Azizah, R. (2006). Percobaan Berbagai Macam Metode Budidaya Latoh (Caulerpa racemosa) sebagai Upaya Menunjang Kontinuitas Produksi. Jurnal Ilmu Kelautan, 11(2): 101- 105.

Darmono. (2001). Lingkungan Hidup dan Pencemaran: Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam. Jakarta (ID): UI Press.

Dawes, C. J. (1987). The Biology of Commercial Important Tropical Marine Algae dalam Bird. K.T. dan P.H. Benson (ed.) Seaweed Cultivation For Renewable Resources. Elsevier. Amsterdam.

Depertemen Kelautan dan Perikanan. (2003). Profil Rumput Laut Indonesia. Indonesia http://www.kabarbisnis.com/read/282238.

Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. (1989). Surat Keputusan Direktur Jendral Pengawasan Obat dan Makanan No.03725/B/SK/VII/1989 Tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat Dalam Makanan, Jakarta

Effendi. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta (ID): Kanisius.

Hendrajat. (2008). Kajian Pertumbuhan Rumput Laut. Kelautan Universitas Diponogoro. Semarang Jurnal Penelitian.

Kementrian Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup. (2004). Keputusan No.51/KMNKLH/2004 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Air Laut untuk Biota Laut. Jakarta (ID): Sekretariat Negara.

Latif, I. (2008). Pengaruh Pemberian Pupuk Terhadap Pertumbuhan, Produksi dan Kandungan Karageenan Rumput Laut Kappaphychus striatum. http://www.unhas.ac.id.12/01/2009. 4 hal.

Masyahoro., & Mappiratu. (2010). Respon Pertumbuhan pada Berbagai Kedalaman Bibit dan Umur Panen Rumput Laut Eucheuma cottonii di Perairan Teluk Palu. Media Litbang Sulteng, 3(2):104-111. ISSN :1979-5971

Novizan. (2000). Budidaya dan Pengelolahan Rumput Laut. Tanggerang (ID): Agromedia Pustaka.

Patang., & Yunarti. (2013). Pengaruh Berbagai Metode Budidaya Dalam Meningkatkan produksi Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Kasus di Kecamatan Mandalle Kabupaten Pangkep). Jurnal Galung Tropika. 2(2), 60 - 63.

Perry, R. (2003). A Guide to the Marine Phytoplankton of Southern California. Dipublikasikan: www. msc. Ucla/oceanglobe/pdf/guide. 23 hlm. 25 Mei 2013.

Pong-Masak, P. R., & Nelly, H. S. (2015). Petunjuk Teknis Teknologi Budidaya Rumput LautEuchema cottoniDengan Metode Verikultur. Loka Riset Budidaya Rumput Laut Gorontalo. Gorontalo.

Putra, E. A. (2015). Anak Berkesulitan Belajar Di Sekolah Dasar Se-Kelurahan Kalumbuk Padang (Penelitian Deskriptif Kuantitatif). Jurnal Penelitian Ilmu Khusus. 4(3), 71-79.

Ramadhan, M. (2021). Metode Penelitian. Surabaya (ID): Cipta Media Utama.

Saputra, R. (2012). Pengaruh Konsentrasi Alkali dan Rasio Rumput Laut-Alkali Terhadap Viskositas dan Kekuatan Gel Semi Refined Carrageenan (SRC) Dari Rumput Laut Eucheuma cottonii. [Skripsi]. Universitas Hasanuddin. Makassar. 53 hlm.

Soegiarto, A., Sulistijo, W. S., Atmadja. H., Mubarak. (1978). Rumput Laut (ALGA) Manfaat, Potensi dan Usaha Budidayanya. Jakarta (ID): LON-LIPI.

Zulfiah, N., & Aisyah. (2013). Status Trofik Perairan Rawa Pening Ditinjau dari Kandungan Unsur Hara (NO3 dan PO4) serta Klorofil-al, 5(3): 189-199.

Unduhan

Diterbitkan

2023-05-29

Cara Mengutip

Heavy Metal Controls in Cultivated and Natural Sea Grape (Caulerpa Lentilifera). (2023). Jurnal Media Akuakultur Indonesia, 3(2), 94-103. https://doi.org/10.29303/mediaakuakultur.v3i2.2451