GROWTH OF GOLD FISH AND TAIWAN OYSTER CULTIVATED IN RECIRCULATION SYSTEM
DOI:
10.29303/mediaakuakultur.v1i1.117Published:
2021-06-23Issue:
Vol. 1 No. 1 (2021): Indonesian Journal of Aquaculture MediumKeywords:
Pertumbuhan, Ikan, Mas, Kijing, Taiwan, ResirkulasiArticles
Downloads
How to Cite
Abstract
Kegiatan budidaya ikan secara intensif berarti melakukan pemeliharaan ikan dengan padat penebaran yang tinggi dan pemberian pakan buatan. Selain itu membutuhkan kuantitas air yang cukup besar. Hal ini akan berdampak terhadap kualitas air yang buruk dan pertumbuhan dari organisme yang dibudidaya. Untuk mengatasi masalah yang dihadapi maka dilakukan budidaya ikan mas bersama kijing taiwan menggunakan sistem resirkulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pertumbuhan ikan mas dan kijing taiwan. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari padat tebar ikan mas (Cyprinus carpio) 30 individu dan berat awal (20 gr) kemudian padat tebar kijing taiwan (Anodonta woodiana) 0, 20, 40, 60 individu dengan ukuran berat awal, (11 gr). Wadah percobaan yang digunakan adalah akurium dengan ukuran panjang 100 cm x lebar 50 cm x tinggi 50 cm sebanyak 12 buah. Masing-masing akuarium dilengkapi aerasi dan sistem resirkulasi, 3 buah bak tandon, 3 buah pompa (kapasitas 28000 l/jam), pipa pvc, jangka sorong, timbangan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adanya penambahan bobot tubuh ikan mas selama pengamatan berbeda unutuk setiap perlakuan. Dan pertumbuhan yang baik pada perlakuan dengan padat tebar yang banyak, berdasarkan hasil analisa ragam terjadi perbedaan nyata antar perlakuan (P<0,05). Untuk pertumbuhan kijing taiwan terlihat adanya penambahan bobot tubuh pada setiap minggu, dan pertumbuhan yang baik pada perlakuan padat terbar yang banyak. Berdasarkan hasil analisa ragam terjadi perbedaan nyata antar perlakuan (P<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pertumbuhan ikan mas dan kijing taiwan yang baik dengan padat penebaran yang tinggi.References
Cholik, F., Jagataraya, A. G., Poernomo, P. R., & Jauzi, A. (2005). Akuakultur Tumpuan Harapan Masa Depan Bangsa. Jakarta: Masyarakat Perikanan Nusantara dengan Taman Akuarium Air Tawar Taman Mini Indonesia Indah.
Effendie, H. (2003). Telaah Kualitas Air, Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Effendie, M. I. (1978). Metode Biologi Perikanan. Bogor: Yayasan Dewi Sri.
Elyani, E. (1990). Tingkat Pertumbuhan Kijing Taiwan (Anodonta woodiana Lea) di Berbagai Habitat Perairan [Skripsi, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor].
Gunadi, B., Sudenda, D., & Khairuman. (2008). Budidaya Ikan Mas Secara Intensif. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Hickling, C. V. (1971). Fish Culture. London: Faber and Faber.
Ilyas, A. P. (2014). Evaluasi Pemanfaatan Fitoremediator Lemna Perpusilla Sebagai Pakan Kombinasi Dalam Pemberian Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Pada Sistem Resirkulasi [Tesis, Institut Pertanian Bogor].
Iskandar, F. (2002). Pengaruh Padat Penebaran Terhadap Keragaman Produksi Benih Gurame (Oshpronemus gouramy Lac.) Yang Dipelihara Dalam Sistem Resirkulasi [Skripsi, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor].
Pennak, R. W. (1953). Freshwater Invertebrates of the United States. New York: The Ronald Press Company.
Prihartini, W. (1999). Keragaman Jenis dan Ekobiologi Kerang Air Tawar Famili Unionidae (Molusca: Bivalvia) di Beberapa Situ dan Kabupaten dan Kotamadya Bogor [Thesis, Institut Pertanian Bogor].
Sime, L. (2005). A Literature Review of The Water Quality Requirements of The Freshwater Pearl Mussel (Margaritifera margaritifera) and Related Freshwater Bivalves. Retrieved from http://www.blackwell-synergy.com
Wilbur, K. M., & Owen, G. (1964). Growth. In K. M. Wilbur & C. M. Yonge (Eds.), Physiology of Mollusca (pp. 211-237). New York: Academic Press.