Unram Medical Journal https://journal.unram.ac.id/index.php/jku <p>Jurnal Kedokteran (Unram Medical Journal)</p> <p>Online ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1465441327">2527-7154</a></p> <p>Print ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1339031250">2301-5977</a></p> en-US jku.fk@unram.ac.id (Ida Ayu Eka Widiastuti) sribuanaanggraini9@gmail.com (Sri Buana Anggraini) Fri, 31 Dec 2021 00:00:00 +0000 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Hubungan Lama Menjalani Hemodialisis dengan Status Gizi pada Pasien Penyakit Ginjal Tahap Akhir yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Provinsi NTB Tahun 2021 https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4459 <p>Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), terjadi peningkatan prevalensi penyakit ginjal kronis (PGK) dan berdasarkan data IRR didapatkan peningkatan pasien aktif PGK yang menjalani hemodialisis. Masalah yang umum terjadi pada pasien hemodialisis ialah status gizi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama menjalani hemodialisis dengan status gizi pada pasien penyakit ginjal tahap akhir (PGTA) yang menjalani hemodialisis di RSUD Provinsi NTB. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan pendekatan cross-sectional. Data didapatkan dari rekam medis dengan teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Dengan kriteria inklusi yaitu rekam medis pasien PGTA yang menjalani hemodialisis dan pasien yang menjalani HD ≥ 1 bulan, dengan kriteria eksklusi yaitu pasien dengan data rekam medis yang tidak lengkap. Analisis dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS dengan uji chi square dan uji hipotesis kolmogorov smirnov. Dari 116 data yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, didapatkan 11,2% pasien yang mengalami malnutrisi dan 28,4% yang mengalami hipoalbuminemia. Tidak terdapat hubungan antara lama menjalani hemodialisis dengan IMT (p=1,000). Terdapat hubungan yang bermakna antara lama menjalani hemodialisis dengan serum albumin (p&lt;0,001). Terdapat hubungan antara lama menjalani hemodialisis dengan serum albumin pasien penyakit ginjal tahap akhir yang menjalani hemodialisis.</p> Komang Adi Praja Semara Putra, I Gede Yasa Asmara, Rifana Cholidah Copyright (c) https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4459 Fri, 31 Dec 2021 00:00:00 +0000 Tingkat Pengetahuan dan Sikap tentang Metode Penatalaksanaan Jenazah Pasien COVID-19 pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Mataram https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4460 <p>Corona virus of Disease (COVID-19) merupakan penyakit respirasi akut yang disebabkan oleh COVID-19 yang menyerang orgam paru-paru. Masyarakat menganggap bahwa jenazah pasien covid dapat menyebarkan virus. Namun sebenarnya penanganan yang baik oleh tenaga medis pada jenazah pasien COVID-19 tidak akan memberikan penularan. Hal ini yang perlu dipahamkan kepada masyarakat. Di sini peran mahasiswa kedokteran sangat penting untuk dapat menyampaikan hal yang benar. Penelitian dilakukan menggunakan total sampling. Instrumen penelitian berupa kuisioner yang terdiri dari 4 aspek pengetahuan dan 1 aspek sikap. Aspek pengetahuan yang ingin digali adalah pengetahuan tentang informed consent terkait penatalaksanaan jenaah covid-19. Secara umum pengetahuan dan sikap mahasiswa kedokteran terhadap penatalaksanaan jenazah pasien COVID-19 pada kategori cukup dan baik dengan rata-rata 81,6% untuk pengetahuan dan 46,5 % untuk sikap</p> Ida Lestari Harahap, Arfi Syamsun, Lenny Herlina Copyright (c) https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4460 Fri, 31 Dec 2021 00:00:00 +0000 Uji Aktivitas Anti Kolonisasi Bakteri Asam Laktat dari Kefir Susu Kambing terhadap Bakteri Escherichia Coli Penghasil Extended Spectrum Beta Lactamase pada Usus Mencit Balb/C https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4461 <p>Escherichia coli (E.coli) adalah salah satu jenis spesies bakteri Gram negatif yang merupakan flora normal pada saluran pencernaan. Namun, berpotensi dapat menjadi patogen apabila jumlahnya dalam saluran pencernaan meningkat. Terinfeksi E.coli dapat menimbulkan beragam penyakit radang usus seperti IBD, Crohn dan kolitis ulserativa. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui potensi BAL dalam menghambat kolonisasi E.coli penghasil ESBL secara in-vivo pada mencit BALB/c. Penelitian ini merupakan penelitian analitik menggunakan desain penelitian eksperimen kuasi dengan pendekatan post-test only control group design. Secara keseluruhan penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimental laboratorik. Uji hambatan kolonisasi E.coli penghasil ESBL dilakukan secara in vivo dengan menggunakan mencit BALB/c berusia 6 minggu. Hasil penelitian memperlihatkan penurunan yang signifikan terhadap jumlah koloni E.coli penghasil ESBL pada mencit BALB/c yang di induksi pelet dan CFS BAL. Isolat BAL yang diisolasi dari kefir susu kambing mampu menghambat kolonisasi bakteri E.coli penghasil ESBL pada usus mencit BALB/c.</p> Qurrata’yuni Pratiwi, Eustachius Hagni Wardoyo, Eva Triani Copyright (c) https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4461 Fri, 31 Dec 2021 00:00:00 +0000 Asosiasi Sidik Tulang dengan Prostate Spesific Antigen, Gleason Score, serta Grade Group Pasien Kanker Prostat https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4462 <p>Kanker prostat yang telah mengalami metastasis (terutama di tulang) sering tidak terdiagnosis dengan baik dan memiliki prognosis yang kurang baik. Sehingga, sangatlah penting dilakukan pemeriksaan dini dalam mendeteksi metastasis. Indikator pemeriksaan sidik tulang yang sering dipakai adalah kadar prostate specific antigen (PSA) dan gleason score (GS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa kuat faktor-faktor tersebut dalam mempengaruhi kejadian metastasis tulang pada kanker prostat. Penelitian retrospektif analistik dengan rancangan potong lintang pada 189 data rekam medis pasien kanker prostat yang menjalani pemeriksaan sidik tulang Tc-99m MDP di RSUP Dr. Hasan Sadikin periode januari 2012 sampai desember 2016. Data PSA, GS dan gleason grade (GG) dianalisa secara bivariat dan multivariat. Hasil: Dari 189 data rekam medis hanya 110 rekam medis yang masuk dalam kriteria inklusi. Dari hasil analisa bivariat, hanya PSA (p =&lt;0,001) yang memiliki asosiasi bermakna dengan kejadian metastasis tulang, namun semakin tinggi derajat GS maupun GG maka kemungkinan metastasisnya semakin tinggi (GS p=0,054 dan p=0,036). Dari analisa multivariat, PSA tetap menjadi faktor yang paling kuat asosiasinya dengan kejadian metastasis tulang pada kanker prostat dengan nilai p=0.001. Dari analisa bivariat dan multivariat, kadar serum PSA memiliki asosiasi terhadap kejadian metastasis tulang pada pasien kanker prostat. Pada klasifikasi berdasarkan GS dan GG, semakin tinggi GS ataupun GG semakin tinggi pula kejadian metastasis tulangnya. Sehingga, hasil tersebut dapat membantu dalam mengidentifikasi pasien kanker prostat yang memiliki risiko tinggi untuk terjadinya metastasis tulang.</p> Reza Rinaldy Harahap, Achmad Hussein Sundawa Kartamihardja, Basuki Hidayat, Hendra Budiawan, Budi Darmawan , Raden Erwin Affandi Soeriadi Koesoemah Copyright (c) https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4462 Fri, 31 Dec 2021 00:00:00 +0000 Kadar VCAM-1 Darah Tepi dan Wilkins Score pada Stenosis Mitral Penyakit Jantung Rematik https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4463 <p>Vascular cell adhesion molecule-1 (VCAM-1) adalah suatu protein penting dalam progresivitas kerusakan katup mitral pada penyakit jantung rematik. Untuk mengukur kerusakan katup mitral dikenal suatu sistem penilaian bernama Wilkins Score, yang terdiri atas kategori gangguan mobilitas katup, penebalan katup, kalsifikasi katup dan penebalan sub-valvular. Penelitian ini menganalisis kadar VCAM-1 darah tepi dan Wilkins Score pada penderita stenosis mitral penyakit jantung rematik. Studi analitik-observasional ini menggunakan desain cross sectional. Sampel 45 penderita stenosis mitral penyakit jantung rematik dikumpulkan secara consecutive sampling. Dilakukan pemeriksaan kadar VCAM-1 darah tepi melalui akses vena tepi, dan dilakukan pemeriksaan ekokardiografi untuk menilai Wilkins Score serta parameter terkait lainnya. Sebagai pembanding dikumpulkan juga data 22 subyek normal. Rerata Wilkins Score penderita stenosis mitral penyakit jantung rematik adalah 9,09 ± 1,81. Rerata kadar VCAM-1 darah tepi penderita dan subyek normal, yaitu 1.155,3 ± 328,8 ng/mL dan 605,5 ± 100,4 ng/mL. Terdapat perbedaan kadar VCAM-1 darah tepi yang bermakna diantara kedua kelompok (p&lt;0,001). Didapatkan korelasi positif yang bermakna antara kadar VCAM-1 darah tepi dan gangguan mobilitas katup (p&lt;0,001, r = +0,522), penebalan katup (p&lt;0,001, r = +0,583), kalsifikasi katup (p&lt;0,001, r = +0,538), penebalan sub-valvular (p&lt;0,001, r = +0,647), dan Wilkins Score (p&lt;0,001, r = +0,841). Terdapat korelasi positif yang bermakna antara kadar VCAM-1 darah tepi dan Wilkins Score pada stenosis mitral penyakit jantung rematik.</p> Romi Ermawan Copyright (c) https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4463 Fri, 31 Dec 2021 00:00:00 +0000 Uji Stabilitas Salep Ekstrak Daun Tekelan (Chromolaena odorata L.) dengan Variasi Jenis Basis https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4464 <p>Daun tekelan mengandung senyawa fenolik yang mendukung khasiatnya dalam penyembuhan luka. Potensi daun tekelan sebagai penyembuh luka perlu didukung melalui formulasi sediaan salep untuk memudahkan dalam penggunaan. Pemilihan basis salep akan berpengaruh terhadap efektivitas salep. Parameter yang penting dalam pemilihan basis salep adalah sifat fisik dan stabilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui stabilitas salep ekstrak daun tekelan pada variasi jenis basis. Salep ekstrak etanol daun tekelan dengan 4 jenis basis, yaitu basis hidrokarbon (F1), basis serap (F2), basis mudah dicuci (F3), dan basis larut air (F4) diuji stabilitasnya menggunakan metode mekanik dan freeze-thaw cycle. Uji stabilitas mekanik dilakukan dengan sentrifugasi sampel pada kecepatan 3750 rpm selama 30 menit, sedangkan uji freeze-thaw cycle dilakukan selama 12 hari (6 siklus). Sifat fisik salep yang meliputi organoleptis, pH, daya sebar, dan daya lekat sebelum dan sesudah freeze-thaw cycle dibandingkan dengan menggunakan uji beda. Hasil uji mekanik menunjukkan bahwa tidak terjadi pemisahan pada keempat jenis basis. Uji stabilitas dengan freeze-thaw cycle menunjukkan bahwa homogenitas dan organoleptis F1 dan F2 mengalami perubahan, sedangkan tidak berubah pada F3 dan F4. Nilai daya sebar pada semua formula tidak berbeda signifikan sebelum dan sesudah freeze-thaw cycle, sedangkan nilai daya lekat yang stabil hanya terjadi pada F4 (p-value=0,523). Formula F4 yang merupakan salep ekstrak daun tekelan dengan basis larut air memiliki stabilitas yang paling baik di antara basis yang lainnya.</p> Susanti, Wahida Hajrin, Nisa Isneni Hanifa Copyright (c) https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4464 Fri, 31 Dec 2021 00:00:00 +0000 Pengaruh Eleuhterine palmifolia (L) Merr terhadap Proliferasi Sel Tumor pada Tikus Sprague Dawley dengan Kanker Payudara https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4465 <p>Imunoterapi banyak digunakan untuk meningkatkan response rate dari obat kemoterapi. Eleuhterine palmifolia (L) Merr atau bawang dayak diketahui mengandung senyawa fitokimia yang mempunyai efek antiproliferasi, dan telah digunakan sebagai terapi empiris anti kanker. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya efek antiproliferasi dari ekstrak Eleuhterine palmifolia (L) Merr pada tikus Sprague-Dawley dengan kanker payudara.&nbsp; Penelitian ini menggunakan 18 ekor tikus Sprague-dawley, dibagi menjadi 3 kelompok, kelompok K, P1 dan P2. Kelompok K diberi pakan biasa, kelompok P1 diberikan adriamycin 5 mg/kgBB/hari dosis tunggal, kelompok P2 diberikan adriamycin 5 mg/kgBB/hari dosis tunggal dan ekstrak bawang dayak 105 mg/kgBB/hari selama 3 minggu. Selisih ukuran tumor sebelum dan sesudah perlakuan adalah 7,2±2,57 mm (K), 3,23±3,03 mm (P1), 3,14±2,65 mm (P2), dengan nilai p=0,157 (p&gt;0,05). Hasil penghitungan indeks Ki-67 adalah 11,1±7,27% (K), 9,64±6,99% (P1), 9,58±3,52% (P2), dengan nilai p=0,704 (p&gt;0,05). Penambahan ekstrak bawang dayak (Eleuhterine palmifolia (L) Merr) tidak menyebabkan perbedaan bermakna dalam hal proliferasi sel tumor pada tikus Sprague-dawley dengan kanker payudara.</p> Ratna Widayati, Yan Wisnu Prajoko, Udadi Sadhana Copyright (c) https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4465 Fri, 31 Dec 2021 00:00:00 +0000 Diagnosis dan Penatalaksanaan Otomyiasis pada Otitis Media Supuratif Kronis https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4466 <p>Otomyiasis merupakan infestasi larva pada telinga manusia yang disebabkan oleh lalat dari ordo diftera, subfamili Chrysomyinae. Infeksi larva pada telinga dapat mengenai telinga bagian luar atau tengah, baik pada satu atau kedua telinga. Kami melaporkan satu kasus otomyiasis di RSUD Povinsi NTB pada penderita usia 30 tahun dengan otitis media supuratif kronis dan telah dilakukan ekstraksi larva, cuci telinga dengan larutan H2O2 3% dan NaCl 0,9%, serta pemberian antibiotik baik sistemik maupun topikal.</p> Eka Arie Yuliyani, Didit Yudhanto, Hamsu Kadriyan, Gusti Ayu Trisna A Copyright (c) https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4466 Fri, 31 Dec 2021 00:00:00 +0000 Skabies dengan Infeksi Sekunder pada Sindrom Down https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4467 <p>Skabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei. Tanda dan gejala skabies seperti pruritus dan lesi kulit berupa papul kecil disertai kanalikulus serta eskoriasi. Apabila tidak segera diterapi, maka dapat terjadi komplikasi. Komplikasi yang sering ditemukan yaitu infeksi sekunder. Prinsip dalam penatalaksanaan skabies yaitu mengeradikasi tungau dengan terapi farmakologis, mencegah penyebaran skabies, dan mengatasi komplikasi. Seorang anak 1 tahun 7 bulan dengan sindrom down dikonsulkan ke poli kulit dan kelamin RSUDP NTB dengan keluhan berupa bintik-bintik sejak 1 bulan yang lalu di bokong, kemaluan, sela jari kaki dan tangan, telapak tangan dan kaki, serta sekitar dada. Pasien lebih rewel, dan menggaruk bintik-bintik di malam hari. Terdapat keluarga yang mengalami keluhan serupa. Status lokalis lesi kulit berada di bokong, genitalia eksterna, thoraks, sela jari tangan dan kaki, serta telapak tangan dan kaki. Deskripsi lesi berupa papula-nodul disertai kanalikulus berwarna putih keabuan, berbatas tegas, lentikular, multipel, susunan diskret, dan distribusi regional disertai skuama. Selain itu terdapat pustul berwarna putih, berbatas tegas, bentuk milier, multipel, susunan diskret, dan distribusi regional disertai krusta. Pasien ini didiagnosis dengan skabies klinis dengan infeksi sekunder. Terapi kausatif yang diberikan kepada pasien yaitu krim permetrin 5%, serta diberikan terapi simtomatik dan infeksi sekunder. Selain mengobati pasien, pendekatan keluarga memiliki peran penting dalam mengeradikasi skabies.</p> Mitha Yunda Pertiwi, Dedianto Hidajat Copyright (c) https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4467 Fri, 31 Dec 2021 00:00:00 +0000 Piroxicam yang Diduga sebagai Agen Penyebab Steven-Johnson Syndrome https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4468 <p>Steven-Johnson Syndrome (SJS) merupakan suatu reaksi mukokutan akut yang yang ditandai dengan nekrosis luas dan eksfoliasi dari lapisan epidermal. Etiologi atau pemicu tersering pada kasus SJS adalah obat ataupun metabolitnya, diikuti oleh infeksi dan idiopatik. Obat-obatan tersering yang memicu terjadinya SJS antara lain sulfonamide, non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) seperti derivat oxicam, antifungal imidazole, cephalosporin, antikonvulsan, allopurinol, broad- spectrum bactericidal agents, dan regimen Highly Active Anti Retroviral Therapy (HAART). Didapatkan kasus seorang wanita berusia 42 tahun dengan keluhan timbul lepuhan pada bibir dan kelopak mata serta bercak kemerahan pada badan, kedua tangan dan kaki. Keluhan tersebut mulai timbul setelah pasien mengonsumsi obat Piroxicam. Didapatkan lesi pada area dahi, kelopak mata, bibir dan leher berupa lesi makula-patch eritem, berbentuk ireguler, berbatas tidak tegas, dengan ukuran lenticular-plakat, dengan susunan diskret-konfulens, distribusi regional disertai dengan erosi serta krusta hemoragik. lesi pada perut, kedua tangan dan kaki berupa makula – patch eritem dengan purpura di bagian sentral berbentuk bulat dan ireguler, dengan ukuran milier – plakat, dengan susunan diskret-konfluens dan distribusi generalisata dengan erosi dan krusta berwarna coklat kehitaman pada perut kuadran kiri atas dan erosi serta krusta hemoragik pada lengan kiri atas. Pasien didiagnosis kerja dengan Steven-Johnson Syndrome yang kemudian meninggal akibat aspirasi pada hari ke 9. Adanya faktor pencetus serta lesi kulit dan mukosa yang mengarah pada SJS dapat mempercepat pengambilan keputusan klinis sehingga tatalaksana lebih cepat diberikan.</p> Rifqie Fathiarsya Courie, Dedianto Hidajat Copyright (c) https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4468 Fri, 31 Dec 2021 00:00:00 +0000 Treatment Options for Patient with Unresectable Hepatocellular Carcinoma https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4469 <p>Hepatocellular carcinoma (HCC) is a primary liver cancer that occurs due to the abnormal growth of hepatocytes. HCC is one of the cancers with the highest prevalence and incidence in the world. The main risk factors for HCC in Indonesia are chronic infection with hepatitis B virus, hepatitis C virus, and liver cirrhosis. The selection of the appropriate treatment modality for each patient is based on several patient-specific characteristics, such as tumor size, location, portal vein thrombosis, and liver function. Treatment options for unresectable hepatocellular carcinoma include intra-arterial therapy, multikinase inhibitors, and immunotherapy. Determining the stage is an important part of managing HCC because it can determine the treatment. One of the staging systems is the Barcelona Clinic Liver Cancer (BCLC) which categorizes HCC into 5 stages. Clinical severity criteria with BCLC stage are often used because they have good validity in predicting the prognosis of HCC patients.</p> Catarina Budyono, Ainun Fatiha DP, Baiq Aliza K.I., I Gede Prabananda A., Shafalyn Kalila R. Copyright (c) https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4469 Fri, 31 Dec 2021 00:00:00 +0000 Karakteristik Astrositoma di Indonesia https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4470 <p>Astrositoma adalah tumor otak primer yang berasal dari sel astrosit. Studi dilakukan dengan metode telaah literatur ilmiah dari berbagai sumber seperti google search dan google scholar dengan kata kuci yang relevan seperti “prevalensi astrositoma di indonesia”, “kejadian astrositoma di indonesia”, “prevalence astrositoma in indonesia”, dan “epidemiology primery brain tumor in indonesia”. Setelah membaca judul dan abstrak artikel yang ditemukan, didapatkan sebanyak lima artikel penelitian yang sesuai dengan kriteria. Dari studi literatur ini didapatkan sebanyak 269 kasus astrositoma di beberapa rumah sakit di Indonesia tahun 2007-2018. Di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2007–2009 astrositoma paling banyak ditemukan pada pasien usia 20–34 tahun. Tahun 2010–2012 astrositoma paling banyak ditemukan pada pasien usia 31–40 tahun. Dan pada tahun 2013- 2016 astrositoma paling banyak ditemukan pada pasien usia 46 hingga 55 tahun. Sedangkan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo pada tahun 2016 astrositoma paling banyak ditemukan pada pasien berusia 20-29 tahun. Astrositoma di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2007-2009 paling banyak berlokasi di frontal, tahun 2010-2012 paling banyak berlokasi di hemisfer serebri, dan tahun 2013-2016 paling banyak berlokasi di serebelum. Di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo astrositoma paling banyak berlokasi di frontotemporal. Di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung astrositoma lebih sering ditemukan pada laki– laki sedangkan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo astrositoma lebih banyak ditemukan pada pasien perempuan</p> Akbar Dwi Juliardi NR, Rohadi Muhammad Rosyidi, Marie Yuni Andari Copyright (c) https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4470 Fri, 31 Dec 2021 00:00:00 +0000 Variasi Metode Pengambilan Sampel Saliva dalam Deteksi SARS-COV2 dengan Real Time Polymerase Chain Reaction: Scoping Review https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4471 <p>Sampel saliva sedang banyak diteliti sebagai alternatif sample klinis untuk deteksi SARS-CoV2 karena bersifat non invasif dan dapat dikerjakan sendiri oleh pasien. Meski demikian, dari penelitian sebelumnya diketahui terdapat keberagaman dalam metode pengumpulan sampel, penyimpanan dan metode laboratory assay antara satu peenlitian dengan penelitian yang lain. Mengingat metode pengambilan sampel saliva dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan, maka tujuan dari kajian ini adalah untuk identifikasi variasi metode pengambilan sampel saliva dari penelitian sebelumnya dengan metode scoping review. Kajian literatur ini menggunakan pendekatan scoping review dengan menggunakan 3 database yaitu PubMed, Science Direct dan Google Scholar. Semua artikel terkait yang dipublikasi antara Januari 2020 sampai Maret 2021. Sebanyak 22 artikel yang masuk dalam kriteria inklusi. Semua artikel yang dipilih membandingkan antara sampel saliva dengan sampel nasopharyng. Terdapat variasi metode pengambilan sampel saliva. Variasi tersebut antara lain adalah jenis saliva yang diambil, jenis wadah/konatiner, waktu pengambilan sampel, syarat sebelum pengambilan data, volume sampel saliva dan penggunaan media transport. Disamping itu diketahui bahwa tidak semua penelitian mencantumkan dengan lengkap kondisi pre analitik dalam metode pengambilan sampel saliva. Informasi yang lengkap terkait metode pengumpulan sampel saliva untuk deteksi SARS-COV2 diperlukan agar penelitian dapat diaplikasikan untuk penelitian selanjutnya (reproducibility) dan agar diketahui metode pengumpulan saliva yang dapat memberikan outcome yang optimal.</p> Dewi Suryani, Devi Rahmadhona, Prima Belia Fathana, Indah Sapta Wardani, Ika Nurfiria Tauhida, Mohammad Rizki Copyright (c) https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4471 Fri, 31 Dec 2021 00:00:00 +0000 Tinjauan Pustaka: Pengaruh Vitamin C, Vitamin D, dan Zinc Terhadap COVID-19 https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4472 <p>Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) adalah virus corona yang baru muncul, sangat menular, dan bersifat patogen. Hingga saat ini belum ada terapi definitif untuk infeksi SARS-CoV2 yang dikenal dengan COVID- 19. Terapi suportif yang dapat dilakukan adalah pemberian suplementasi vitamin dan mineral dengan konsumsi vitamin C, vitamin D, dan Zinc. Beberapa penelitian menunjukkan pemberian vitamin C secara oral dan intravena dapat mengurangi peningkatan risiko komplikasi, mengurangi tingkat keparahan, mengatasi gejala maupun meningkatkan prognosis pasien dengan COVID-19.Vitamin D diketahui memiliki efek positif terhadap sistem imun tubuh dengan cara meredam proses inflamasi berlebihan. Zinc berpotensi mengurangi risiko infeksi SARS-CoV-2 dan memperpendek durasi dan tingkat keparahan penyakit.</p> Eva Hikmatul Damayanti, Catarina Budyono Copyright (c) https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4472 Fri, 31 Dec 2021 00:00:00 +0000 Kajian Literatur: Evaluasi Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) pada Sarana Distribusi Obat https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4473 <p>Dalam beberapa tahun terakhir terdapat peningkatan studi terkait cara distribusi obat yang baik (CDOB). Namun tinjauan literatur yang mengeksplorasi evaluasi CDOB sangat terbatas. Oleh karena itu, scoping review ini bertujuan untuk memetakan pengetahuan terkini mengenai implementasi CDOB pada saranan distribusi obat. Pencarian literatur melalui database Google Scholar berpatokan pada protokol PRISMA yang dimodifikasi. Literatur yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi lalu diekstraksi ke dalam tabel. Hasil ekstraksi literatur menunjukkan keseluruhan studi yang diperoleh bersifat deskriptif; studi lebih dominan dilakukan pada PBF dan wilayah Barat Indonesia; regulasi yang menjadi acuan belum diperbaharui, belum melakukan validasi hasil kuesioner dan menggunakan sampel yang sedikit. Studi yang dapat dilakukan antara lain meninjau faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pelaksanaan CDOB, mengeksplorasi tingkat penerapan CDOB pada sarana distribusi lain seperti toko obat dan wilayah Indonesia bagian Timur serta memperbaharui studi dengan acuan pedoman yang baru. Adapun melakukan validasi hasil kuesioner dan menggunakan sampel sarana distribusi yang lebih besar dapat menjadi pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.</p> Luthfanto Hafizhuddin, Ni Made Amelia Ratnata Dewi, Iman Surya Pratama Copyright (c) https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4473 Fri, 31 Dec 2021 00:00:00 +0000 Metode Konsumsi dalam Pengelolaan Persediaan Obat, Alkes BHP dan APD di Laboratorium Kateterisasi RS selama Pandemi https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4474 <p>COVID-19 merupakan masalah yang dihadapi tidak hanya di Indonesia tetapi juga seluruh dunia. Dengan meningkatnya angka infeksi COVID-19 di masyarakat akan mengubah pelayanan Rumah Sakit (RS), dimana akan menerapkan promosi kesehatan yang ketat di lingkungan RS. Selain itu, RS selama pandemi ini seharusnya bersiap dalam memenuhi ketersediaan obat dan alat kesehatan terutama alat pelindung diri (APD) yang akan dipakai oleh tenaga kesehatan. Semua bidang pelayanan di RS seharusnya bersiap menghadapi pandemi ini, tidak kecuali pada layanan kateterisasi jantung. Unit kateterisasi jantung pada awal pandemi tidak melakukan pelayanan untuk mencegah penyebaran Covid- 19, akan tetapi selanjutnya dibuka pelayanan unit tersebut dengan beberapa persyaratan. Dengan dibukanya layanan pada unit kateterisasi jantung, dibutuhkan obat, alat kesehatan bahan habis pakai dan APD yang tepat selama pandemi ini. Manajemen logitik RS terutama instalasi farmasi RS (IFRS) berperan dalam pengelolaan dan penyediaan obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan di RS. Diperlukan metode tertentu dalam pengelolaan tersebut, salah satunya dengan metode konsumsi. Makalah ini akan memberikan gambaran umum pengelolaan obat menggunakan metode konsumsi di laboratorium kateterisasi RS selama pandemi.</p> Sidhi Laksono Copyright (c) https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4474 Fri, 31 Dec 2021 00:00:00 +0000 Gangguan Fungsi Kognitif pada Pasien Chronic Kidney Disease https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4475 <p>Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan proses perjalanan penyakit dengan berbagai penyebab yang mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan berakhir dengan gagal ginjal. Penyebab rusaknya ginjal adalah peningkatan kadar ureum dalam tubuh yang dapat merusak semua sel termasuk sel neuron. Kerusakan sel otak yang berulang dapat mengganggu fungsi kognitif. Secara garis besar gangguan fungsi kognitif pada pasien PGK tersebut disebabkan oleh 4 faktor, yakni sindrom azotemia, hemodialisis, faktor risiko vaskular dan adanya komorbid. Sindrom azotemia terjadi karena peningkatan kadar ureum dan kreatinin dalam darah yang dapat menyebabkan Uremic encephalopathy yang merupakan proses kompleks yang berkaitan dengan menurunnya fungsi kognitif. Pasien yang menjalani hemodialisa lama menyebabkan penurunan perfusi serebral dan penurunan kecepatan aliran darah sehingga terjadi penurunan metabolisme oksigen ke otak yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif. Gangguan sistem kardiovaskular pada pasien PGK memperlihatkan adanya atrofi serebral dan lesi pada white matter yang mencerminkan kerusakan vaskular dan area iskemik serebral yang menjadi kontributor utama penurunan kognitif pada pasien PGK. Adanya komorbid seperti rendahnya kadar hemoglobin maupun albumin merupakan faktor risiko yang signifikan dalam mempengaruhi penurunan fungsi kognitif.</p> Yusika Saftari Handini, Ilsa Hunaifi Copyright (c) https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4475 Fri, 31 Dec 2021 00:00:00 +0000 Sistem Manajemen Rekam Medis di Puskesmas Terakreditasi Madya dan Terakreditasi Dasar Lombok Barat https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4476 <p>Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis menjadi salah satu penilaian dalam akreditasi puskesmas dimana terdapat dalam BAB VIII padas tandar 8.4 informasi rekam medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem manajemen rekam medis di puskesmas terakreditasi madya dan terakreditasi dasar Lombok Barat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam kepada informan yang berjumlah 6 orang dan masing-masing puskesmas yaitu Puskesmas Narmada dengan akreditasi madya dan Puskesmas Karang Pule dengan akreditasi dasar dan terdiri dari 3 orang yaitu kepala pukesmas, penanggungjawab rekam medis dan dokter. Pemeriksaan atau pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi metode. Hasil: Berdasarkan wawancara, diperoleh pembakuan kode klasifikasi diagnosis dan pembakuan singkatan baik dikedua puskesmas menggunakan ICD-10 namun dalam pelaksanaannya Puskesmas Karang Pule belum sesuai dengan SOP. Akses informasi rekam medis baik di kedua puskesmas sudah sesuai dengan SOP. Sistem penyimpanan dan pengkodean rekam medis di kedua puskesmas sudah sesuai dengan SOP dan untuk retensi di Puskesmas Tanjung Karang yaitu 5 tahun sedangkan Puskesmas Karang Pule rekam medis yang masih aktif dan inaktif masih disimpan dalam rak yang sama. Isi rekam medis di kedua puskesmas sudah sesuai dengan Permenkes. Puskesmas sudah baik dalam sistem manajemen rekam medis namun harus disesuaikan dengan SOP yang ada. Saran sebaiknya ada evaluasi dimasing- masing puskesmas terkait sistem manajemen rekammedis.</p> Syamsuriansyah, Helmina Andriani, Rizal Adi Pratama, Uswatun Hasanah Copyright (c) https://journal.unram.ac.id/index.php/jku/article/view/4476 Fri, 31 Dec 2021 00:00:00 +0000