Nomophobia pada Anak dan Remaja sebagai Tantangan Psikososial di Era Digital : Suatu Tinjauan Literatur

Authors

  • Titi Pambudi Karuniawaty Department of Child Health, Faculty of Medicine and Health Sciences, Universitas Mataram
  • Alisha Chaerani Zubaedi Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram, Mataram, Indonesia
  • Romy Healthy Mikailla Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram, Mataram, Indonesia
  • Baiq Remtaya Mikailla Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.29303/jk.v14i3.7521

Keywords:

nomophobia, adiksi gawai, anak, remaja

Abstract

Perkembangan teknologi yang semakin canggih, khususnya dalam penggunaan gadget atau gawai, telah membawa dampak signifikan terhadap kehidupan sosial di era modern, salah satunya adiksi gawai pada anak dan remaja. Penggunaan berlebihan dari gawai dapat menimbulkan masalah psikologis, salah satunya adalah nomophobia (no-mobile-phone phobia). Studi ini merupakan tinjauan literatur sistematis dengan mengumpulkan pustaka dari beberapa database terkemuka mengenai fenomena nomophobia. Ketakutan akan kehilangan kontak dengan gawai yang disebut nomophobia, dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko terkait kepribadian dan temperamen individu. Selain itu penggunaan gawai yang berlebihan, kecemasan tinggi, dan keterampilan emosional yang rendah juga berkontribusi pada peningkatan nomophobia. Nomophobia berdampak signifikan terhadap kondisi psikologis, fisik, sosial, dan akademik anak dan remaja, serta berhubungan dengan meningkatnya stres, kesepian, gangguan tidur, serta disfungsi regulasi emosi. Penanganan nomophobia memerlukan pendekatan multidimensi melalui edukasi, intervensi psikologis, serta upaya meningkatkan interaksi sosial langsung antara anak dan remaja dengan orang tuanya  untuk membentuk pola penggunaan teknologi yang lebih sehat.

Downloads

Published

2025-10-01