Hubungan Diabetes Mellitus Dengan Kejadian Katarak di Poli Mata Rumah Sakit Universitas Mataram Pada Tahun 2020
DOI:
https://doi.org/10.29303/jk.v11i4.4759Keywords:
Diabetes Mellitus, Katarak Senilis, Rumah Sakit Universitas MataramAbstract
Latar belakang: Katarak menjadi penyebab utama kebutaan di Indonesia. Sekitar 77,7% kebutaan disebabkan oleh katarak. Penderita Diabetes Mellitus mempunyai kecenderungan menderita katarak 25 kali lebih tinggi dibanding yang tidak menderita Diabetes Mellitus. Diabetes merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting, karena jumlah kasus maupun prevalensi diabetes terus meningkat selama beberapa dekade terakhir. Diabetes dan katarak merupakan beban kesehatan dan ekonomi yang sangat besar, terutama bagi negara berkembang yang belum memiliki penanganan diabetes yang baik dan akses operasi katarak yang masih sulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara diabetesmellitus dengan kejadian katarak.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Data penelitian menggunakan data sekunder dari pencatatan rekam medik pasien di Poli Mata RS Unram periode Januari 2020 sampai Desember 2020 sebanyak 34 orang. Analisis data dengan metode perhitungan uji Chi Square.Hasil: Hasil penelitian adalah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara diabetes mellitus dengan kejadian katarak (p>0,05).Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara diabetes mellitus dengan kejadian katarak dengan penderita katarak terbanyak pada kelompok usia 60-69 tahun.Downloads
Published
2022-12-30
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with Unram Medical Journal, agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY License). This license allows authors to use all articles, data sets, graphics, and appendices in data mining applications, search engines, websites, blogs, and other platforms by providing an appropriate reference. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and will retain publishing rights without restrictions.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in University of Mataram's Journal of Medicine.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This journal is open access journal which means that all content is freely available without charge to users or / institution. Users are allowed to read, download, copy, distribute, print, search, or link to full text articles in this journal without asking prior permission from the publisher or author.