Morbus Hansen Tipe Multibasiler dengan Penyulit Penyakit Ginjal Kronis dan Gagal Jantung Kongestif

Authors

  • Luh Gde Sri Adnyani Suari Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, Mataram, Indonesia
  • Dedianto Hidajat Bagian Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Mataram/RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat, Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jk.v11i4.4747

Keywords:

Morbus Hansen, multibasiler, penyakit ginjal kronis, gagal jantung kongestif

Abstract

Pendahuluan: Morbus Hansen (kusta/lepra) merupakan penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Bakteri ini menyerang kulit dan nervus perifer. Manifestasi klinis bervariasi dan ditentukan oleh reaksi sistem imunologis pejamu terhadap basil tahan asam M.leprae. Manifestasi klinis yang ditimbulkan dapat berupa lesi hipopigmentasi atau eritem yang mati rasa disertai dengan kerusakan saraf (sensorik, motorik, dan otonom), dan dalam beberapa kasus dapat melibatkan gangguan sistemik.Kasus: seorang laki-laki (32 tahun) merupakan pasien rujukan datang dengan keluhan sesak. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang didiagnosis sebagai Morbus Hansen tipe multibasiler dengan penyulit Acute on Chronic Kidney Disease dan gagal jantung kongestif. Terdapat lesi makula-patch eritematosa dan hiperpigmentasi berbentuk nodul-plakat yang tersebar simetris pada kedua sisi, dan jumlah lesi lebih dari 5. Pada pasien terdapat hipoanestesi. Pemeriksaan BTA lesi kulit dari sampel cuping telinga dengan hasil 3+ pada cuping telinga kanan dan 4+ pada cuping telinga kiri. Pemberian MDT pada pasien ditunda.Simpulan: Pasien kusta dengan penyulit penyakit ginjal kronis dan gagal jantung kongestif memerlukan penanganan khusus terkait gejala sistemik serta membutuhkan pertimbangan khusus dalam pemberian MDT.

Downloads

Published

2022-12-30