Losartan sebagai Regimen Penurun Serum Asam Urat pada Penderita Gout dengan Hipertensi: Sebuah Tinjauan Pustaka

  • Ronald Torang Marsahala Panggabean Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra
  • Florence Pribadi Departemen Biomedik, Fakultas Kedokteran, Universitas Ciputr
  • Angelarita Djami Raga Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra
  • Ellysia Yuvena Maheswari Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra
  • Berlian Ester Wakas Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra
  • Almer Fathoni Syahda Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra
  • Lola Adriani Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra
  • Kevin Luke Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga
Keywords: Losartan, Asam urat, Gout, Hipertensi, Urikosurik

Abstract

Asam urat (AU) merupakan produk akhir dari metabolisme purin yang terdistribusi pada plasma dan cairan synovial. Solubilitas AU pada air sangat rendah, sehingga pada konsentrasi 6.8 mg/dL dapat membentuk kristal, yaitu monosodium urat. Kristal yang mengendap di sendi dapat memicu proses inflammasi yang disebut dengan gout artritis (GA). Penatalaksanaan GA yang tidak optimal menyebabkan penurunan kualitas hidup yang signifikan. Losartan merupakan obat hipertensi yang bekerja dengan memblokade reseptor Angiotensin I, sekaligus memiliki efek menurunkan kadar AU. Losartan diduga menghambat transporter URAT1 pada tubulus ginjal, sehingga menganggu reabsorbsi AU dan menyebabkan efek urikosurik. Tinjauan ini akan membahas potensi Losartan sebagai regimen terapi penurun AU pada penderita gout dengan hipertensi.
Published
2022-09-30