DEFEK PENGLIHATAN WARNA: MENGENAL PERBEDAAN BUTA WARNA KONGENITAL DAN DIDAPAT
DOI:
https://doi.org/10.29303/jk.v11i3.4730Keywords:
buta warna, defisiensi penglihatan warna, kongenital, didapatAbstract
Buta warna merupakan ketidakmampuan atau berkurangnya kemampuan untuk membedakan warna secara jelas dalam pencahayaan normal. Insidensi buta warna bervariasi di berbagai wilayah geografis. Buta warna berkaitan dengan struktur retina yang berperan mengubah energi cahaya menjadi sinyal listrik untuk ditransmisikan ke sistem saraf pusat dalam proses persepsi warna. Terdapat dua teori penglihatan warna yang paling terkenal yaitu teori Young-Helmholtz dan teori proses oponen. Buta warna berdasarkan etiologinya diklasifikasikan menjadi tipe kongenital (berkaitan dengan gen tertaut kromosom X resesif) dan didapat (berkaitan dengan kondisi medis lain). Diagnosis buta warna ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan penunjang. Terdapat beragam tes yang dapat dilakukan sebagai pemeriksaan penunjang dalam penegakkan diagnosis buta warna.Downloads
Published
2022-09-30
Issue
Section
Articles