Pengaruh Nesting terhadap Perubahan Fisiologis dan Perilaku Bayi BBLR di Ruang NICU

Authors

  • Eka Adithia Pratiwi STIKES YARSI Mataram
  • Fitri Romadonika STIKES YARSI Mataram, Indonesia
  • Noviyanti Putri STIKES YARSI Mataram, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.29303/jk.v13i3.4576

Keywords:

nesting, perubahan fisiologi, perilaku bayi, BBLR

Abstract

Prevalensi bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten Lombok Barat (Kab Lobar) merupakan tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Proses maturase yang terhambat merupakan penyebab terjadinya BBLR, sehingga akan menimbulkan terjadinya perubahan fisiologis yang kompleks yang diakibatkan oleh adaptasi luar uterus yang sulit dari bayi BBLR. Salah satu penanganan bayi BBLR untuk mencegah kehilangan panas adalah dengan penggunaan nesting. Tujuan penelitian ini diketahuinya pengaruh nesting terhadap perubahan fisiologis dan perilaku bayi BBLR di ruang NICU. Desain penelitian pre eksperimental one group pretest posttest. Teknik sampling yaitu purposive dengan 16 responden, menggunakan instrumen lembar observasi dan uji wilcoxons sebagai uji analisisnya. Hasil penelitian diperoleh rata-rata perubahan fisiologis tubuh bayi sebelum dilakukan nesting yaitu suhu tubuh 36,1ºC, nadi 124 x/menit, dan saturasi O2 96%, sedangkan rata-rata perubahan fisiogis tubuh setelah dilakukan nesting yaitu suhu tubuh 36,6ºC, nadi 132 x/menit, dan saturasi O2 98%. Sedangkan untuk perubahan perilaku bayi sebelum di nesting rata-rata menunjukkan perilaku bangun gelisah (8) setelah nesting menunjukkan perilaku tidur tenang (2) dengan nilai p value 0,001, maka Ho ditolak, yang berarti terdapat pengaruh nesting terhadap perubahan fisiologis dan perilaku pada bayi BBLR. Simpulan dari penelitian ini ada perubahan fisiologis dan perilaku sebelum dan setelah dilakukan intervensi

Downloads

Published

2024-10-02