Uji Stabilitas Salep Ekstrak Daun Tekelan (Chromolaena odorata L.) dengan Variasi Jenis Basis

  • Susanti Program Studi Farmasi, Fakuktas Kedokteran Universitas Mataram
  • Wahida Hajrin Program Studi Farmasi, Fakuktas Kedokteran Universitas Mataram
  • Nisa Isneni Hanifa Program Studi Farmasi, Fakuktas Kedokteran Universitas Mataram
Keywords: Chromolaena Odorata, Daun Tekelan, Freeze-thaw, Salep, Stabilitas

Abstract

Daun tekelan mengandung senyawa fenolik yang mendukung khasiatnya dalam penyembuhan luka. Potensi daun tekelan sebagai penyembuh luka perlu didukung melalui formulasi sediaan salep untuk memudahkan dalam penggunaan. Pemilihan basis salep akan berpengaruh terhadap efektivitas salep. Parameter yang penting dalam pemilihan basis salep adalah sifat fisik dan stabilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui stabilitas salep ekstrak daun tekelan pada variasi jenis basis. Salep ekstrak etanol daun tekelan dengan 4 jenis basis, yaitu basis hidrokarbon (F1), basis serap (F2), basis mudah dicuci (F3), dan basis larut air (F4) diuji stabilitasnya menggunakan metode mekanik dan freeze-thaw cycle. Uji stabilitas mekanik dilakukan dengan sentrifugasi sampel pada kecepatan 3750 rpm selama 30 menit, sedangkan uji freeze-thaw cycle dilakukan selama 12 hari (6 siklus). Sifat fisik salep yang meliputi organoleptis, pH, daya sebar, dan daya lekat sebelum dan sesudah freeze-thaw cycle dibandingkan dengan menggunakan uji beda. Hasil uji mekanik menunjukkan bahwa tidak terjadi pemisahan pada keempat jenis basis. Uji stabilitas dengan freeze-thaw cycle menunjukkan bahwa homogenitas dan organoleptis F1 dan F2 mengalami perubahan, sedangkan tidak berubah pada F3 dan F4. Nilai daya sebar pada semua formula tidak berbeda signifikan sebelum dan sesudah freeze-thaw cycle, sedangkan nilai daya lekat yang stabil hanya terjadi pada F4 (p-value=0,523). Formula F4 yang merupakan salep ekstrak daun tekelan dengan basis larut air memiliki stabilitas yang paling baik di antara basis yang lainnya.
Published
2021-12-31