Pencegahan Stroke pada Hipertensi Berdasarkan Mekanisme Patogenesis
DOI:
https://doi.org/10.29303/jk.v12i2.4393Keywords:
Stroke, Hipertensi, Pencegahan, PatogenesisAbstract
Hipertensi merupakan penyakit yang menyebabkan kematian sebanyak 6,7% di seluruh dunia dan merupakan faktor risiko utama pada kejadian stroke di Indonesia (79%). Sekitar 60% penderita hipertensi berakhir pada stroke, baik stroke hemoragik ataupun iskemik. Sebanyak 40% kasus stroke dapat dicegah melalui manajemen tekanan darah (TD) yang baik, namun demikian diperlukan strategi lain untuk memaksimalkan penurunan angka kejadianstrokepadapasien hipertensi. Studiliteraturinibertujuanuntukmenemukancelah strategi yang dapat dikembangkan untuk pencegahan stroke pada pasien hipertensi berdasarkan mekanisme yang terlibat pathogenesisnya. Kombinasi kata kunci digunakan untuk mencari literatur peer-review yang diterbitkan di PubMed, Scopus, dan Google schoolar. Berbagai mekanisme terlibat dalam patogenesis stroke pada pasien hipertensi, antara lain peningkatanTD danvariabilitas tekanandarah (VTD), disfungsi baroreflex, stres oksidatif yang diinduksi Angiotensin II (Ang II), dan juga inflamasi yang melibatkan sistem imun bawaan. Strategipencegahan stroke pada penderitahipertensi dapat dijelajahimelalui mekanisme yang terlibat tersebut, yaitu melalui manajemen tekanan darah, intervensi antioksidan dan anti-inflamasi spesifik, serta pemberian agen yang mampu memodulasi baroreflex.Pencegahan stroke pada hipertensi berdasarkan mekanisme patogenesisnya dapat menjadi celah untuk studi lebih lanjut dalam menekan angka kejadian stroke serta mencegah terjadinya stroke berulangDownloads
Published
2023-06-30
Issue
Section
Articles