Abdominal Tuberculosis in A Child Mimicking Periappendicular Infiltrate: A Case Report

  • Anggreyani Debora Siahaan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Yulia Sitta Dewi Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara, Denpasar, Bali
  • D. P. Oka Pertama Departemen Bedah, Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara, Denpasar, Bali
Keywords: tuberkulosis; abdomen; anak; nekrosis kaseosa

Abstract

Tuberkulosis (TB) abdomen merupakan penyakit tuberkulosis ekstra paru yang jarang dijumpai dan mewakili persentase yang sangat rendah dari semua kasus tuberkulosis.  Pada populasi anak, TB abdomen masih merupakan tantangan dalam hal diagnosis dikarenakan gejala klinis yang tidak spesifik dan uji diagnostik yang belum memadai. Gejala yang sering dijumpai berupa demam, nyeri perut, diare atau konstipasi, asites dan penurunan berat badan. Penyakit ini  sering di diagnosis sebagai penyakit infeksi saluran cerna lainnya dan menyebabkan keterlambatan penanganan sehingga meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas pada anak. Berikut akan dilaporkan sebuah kasus TB abdomen pada anak perempuan berumur 15 tahun yang memiliki gejala demam, nyeri perut dan penurunan berat badan. Saat ini pasien sedang mendapatkan terapi OAT dan didapati respon terapi yang baik. Kata kunci: tuberkulosis; abdomen; anak; nekrosis kaseosa
Published
2024-06-27