DETERMINAN KECUKUPAN VITAMIN D PADA NELAYAN
DOI:
https://doi.org/10.29303/jk.v9i2.4360Keywords:
nelayan, vitamin D, ikan, sinar matahariAbstract
Prevalensi defisiensi vitamin D di negara maju dan negara berkembang berkisar antara 30%-75% dengan peningkatan risiko defisiensi pada wanita, lansia, obesitas dan individu dengan paparan sinar matahari yang rendah. Nelayan merupakan kelompok pekerja yang banyak mendapat paparan sinar matahari. Walaupun demikian, penelitian terdahulu melaporkan bahwa 4 dari 5 nelayan mengalami defisiensi vitamin D. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kecukupan asupan vitamin D dan paparan sinar matahari pada nelayan. Penelitian potong lintang ini melibatkan kelompok nelayan di wilayah kerja beberapa puskesmas di Mataram dan Lombok Barat. Subyek terbagi menjadi dua kelompok yakni kelompok nelayan dan bukan nelayan. Variabel utama penelitian ini adalah asupan vitamin D dan paparan sinar ultra violet (UV). Sebanyak 1 dari 2 nelayan dan 3 dari 4 partisipan bukan nelayan mengalami kekurangan asupan vitamin D. Jumlah ikan yang dikonsumsi oleh kelompok nelayan dan bukan nelayan adalah 937 gram dan 652 gram perminggu. Jenis ikan terbanyak yang dikonsumsi adalah tongkol. Asupan ikan sebesar 937 gram perminggu setara dengan asupan vitamin D sebesar ~12 μg perhari dan kadar vitamin D kelompok nelayan diprediksi sebesar 23,6 nmol/L. Mayoritas subyek pada kedua kelompok tidak dapat mencapai radiasi UVB yang optimal. Kekurangan asupan vitamin D dan tidak optimalnya paparan sinar matahari didapatkan pada kelompok nelayan dan bukan nelayan.Downloads
Published
2020-06-30
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with Unram Medical Journal, agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY License). This license allows authors to use all articles, data sets, graphics, and appendices in data mining applications, search engines, websites, blogs, and other platforms by providing an appropriate reference. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and will retain publishing rights without restrictions.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in University of Mataram's Journal of Medicine.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This journal is open access journal which means that all content is freely available without charge to users or / institution. Users are allowed to read, download, copy, distribute, print, search, or link to full text articles in this journal without asking prior permission from the publisher or author.