GAMBARAN EPIDEMIOLOGI KASUS TRAUMA KRANIOFASIAL DI RSUD PROVINSI NTB PADA SEPTEMBER 2018 – SEPTEMBER 2019
DOI:
https://doi.org/10.29303/jk.v9i1.4297Keywords:
Trauma kraniofasial, epidemiologi, biomekanisme fraktur, lokasi anatomi frakturAbstract
Latar belakang: Trauma akibat cedera, kecelakaan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. World Health Organization melaporkan setiap tahun di seluruh dunia terjadi lebih dari 1,2 juta orang meninggal di jalan raya. Daerah fasial terbagi atas tiga bagian, yaitu sepertiga atas, sepertiga tengah dan sepertiga bawah. Trauma kraniofasial merupakan istilah luas yang mengacu pada cedera wajah atau tengkorak yang termasuk pada cedera kulit, tulang, dan gigi juga bagian mulut, leher, dan sinus. Indonesia sendiri, belum ada data yang menggambarakan sebaran trauma kraniofasial yang terjadi di rumah sakit di Indonesia. Oleh karena itu Penulis terdorong untuk membuat penelitian tentang gambaran epidemiologi kasus trauma kraniofasial di RSUD Provinsi NTB. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data rekam medis pasien trauma Kraniofasial di RSUD Provinsi NTB september 2018 – september 2019. Besar sampel ditentukan dengan metode consecutive sampling. Sampel adalah pasien trauma kraniofasial yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dalam data rekam medis untuk periode september 2018 – september 2019. Hasil: Dari 105 data rekam medis pasien yang terdiagnosis Trauma Kraniofasial pada september 2018 hingga september 2019. Dari usia dan jenis kelamin yang terdiagnosis trauma kraniofasial laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan dengan usia terbanyak adalah 20-30 tahun. Persebaran daerah insiden yang tertinggi pada penelitian ini khususnya di NTB ialah daerah Lombok Barat 34.29% dengan insiden kelakaan lalu lintas tidak memakai pengaman sebesar 91.43%. selain itu, trauma kraniofasial yang terbanyak ialah pasien dengan Fr mandibula sebesar 40.95% dan bagian wajah yang paling banyak terkena adalah tulang mandibula yaitu sebesar 40.95%. Kesimpulan: Dari 105 pasien trauma kraniofasial pada september 2018 hingga september 2019, didapatkan jenis kelamin laki laki laki dan wanita dan usia terdapat pada rentang 20-30 tahun. Biomekanisme insiden trauma kraniofasial tertinggi adalah pasien kecelakaan lalu lintas dengan tidak memakai pelindung kepala dengan angka sebesar 96 orang. Di NTB angka kejadian tertinggi pasien dengan trauma kraniofasial adalah daerah Lombok Barat jumlah 36 orang. Pada kasus trauma kraniofasial tertinggi adalah Fr mandibula dengan presentase sebesar 40.95% dengan bagian tulang yang terkena trauma terbanyak adalah Os Mandibula 43 orang.Downloads
Published
2020-03-31
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with Unram Medical Journal, agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY License). This license allows authors to use all articles, data sets, graphics, and appendices in data mining applications, search engines, websites, blogs, and other platforms by providing an appropriate reference. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and will retain publishing rights without restrictions.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in University of Mataram's Journal of Medicine.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This journal is open access journal which means that all content is freely available without charge to users or / institution. Users are allowed to read, download, copy, distribute, print, search, or link to full text articles in this journal without asking prior permission from the publisher or author.