Hubungan antara Angka Kecacingan dengan Status Pengukuran Antropometri Anak Usia Sekolah Dasar di Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara Nusa Tenggara Barat
DOI:
https://doi.org/10.29303/jku.v11i1.4278Keywords:
Kecacingan,, Status Gizi,, Malnutrisi,, AntropometriAbstract
Latar Belakang: Terdapat lebih dari 1,5 miliar kasus infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) di dunia setiap tahunnya, dengan demografi yang rentan terinfeksi adalah usia anak sekolah. Infeksi tersebut dapat mengakibatkan beberapa masalah kesehatan, beberapa diantaranya berkaitan dengan status gizi seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kecacingan dengan status pengukuran antropometri anak usia sekolah dasar di Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis korelasi dengan dua variabel yang memiliki skala pengukuran kategorik dan teknik consecutive sampling. Pemeriksaan kecacingan dilakukan melalui pemeriksaan feses responden. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1, SDN 2, dan SDN 3 Malaka. Waktu pelaksanaan pada bulan Mei sampai Desember tahun 2019.Hasil: Dari hasil pemeriksaan sampel feses dari 75 responden penelitian, ditemukan telur cacing pada 23 sampel (30,67%) dan spesies cacing yang paling banyak menginfeksi adalah T. trichiura (91,4%). Berdasarkan uji hipotesis chi- square dan uji Mann-Whitney, ditemukan bahwa infeksi cacing tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan pengukuran antropometri TB/U dan BB/U (p=0,814 & p=0,403), namun memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi IMT/U (p=0,025).Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian kecacingan dengan penguikuran antropometri TB/U dan BB/U, namun ditemukan adanya hubungan yang signifikan kejadian kecacingan dengan pengukuran antropometri anak usia sekolah dasar untuk penilaian indikator IMT/U.Downloads
Published
2022-03-31
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with Unram Medical Journal, agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY License). This license allows authors to use all articles, data sets, graphics, and appendices in data mining applications, search engines, websites, blogs, and other platforms by providing an appropriate reference. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and will retain publishing rights without restrictions.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in University of Mataram's Journal of Medicine.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This journal is open access journal which means that all content is freely available without charge to users or / institution. Users are allowed to read, download, copy, distribute, print, search, or link to full text articles in this journal without asking prior permission from the publisher or author.