Kepekaan Mikrobiota Akne Terhadap Antibiotik Pada Pelajar SMA Penderita Akne Derajat Sedang-Berat Di Mataram, Nusa Tenggara Barat
DOI:
https://doi.org/10.29303/jku.v8i1.4273Keywords:
kne vulgaris, kepekaan antibiotik, mikrobiota aknAbstract
Latar Belakang: Antibiotik merupakan terapi utama penatalaksanaan Akne vulgaris derajat sedang- berat namun peningkatan prevalensi resistensi mikrobiota akne merupakan tantangan bagi keber- hasilan terapi. Identifikasi dan pola kepekaan bakteri pada akne di Mataram, NTB belum pernah dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri pada lesi akne derajat sedang-berat dan kepekaannya terhadap antibiotik yang bermanfaat sebagai pedoman penatalaksanaan akne di Indonesia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain potong lintang. Sampel diperoleh dari 43 pelajar SMA penderita akne derajat sedang-berat. Isolat diambil dari lesi akne, dikultur dalam kondisi aerobik dan anaerobik, diidentifikasi dan diuji kepekaannya terhadap beberapa antibiotik. Hasil: Subjek terdiri dari 25 laki-laki (58,1%) dan 18 perempuan (41,9%) dengan dominan Acne vul- garis derajat sedang (98%). Identifikasi bakteri didapatkan S. epidermidis (48.8%), S. aureus (27.9%), Bacillus cereus (14%), dan Bacillus subtilis (2.3%), Providencia stuartii (4.7%) dan Aeromonas veronii (2.3%). Kepekaan Staphylococci terhadap levofloksasin (97%), ciprofloksasin (95%), tetrasiklin, doksi- siklin dan kotrimoksasol (90.0%). Resistensi tertinggi didapatkan pada azitromisin (24.2%), eritromisin (21.2%), dan klindamisin (18.2%). Staphylococci merupakan penyebab utama Akne vulgaris yang ditandai dominasi Firmicutes dan Proteobacteria pada isolat pasien akne. Pada akne, Staphylococci telah dilaporkan resistensinya terhadap golongan β -Laktam, Makrolida, Klindamisin dan Gentamisin. Resistensi diperankan oleh gen erm(C) dan gen MLSB − yang menyebabkan resistensi terhadap makrolida, dan klindamisin. Kesimpulan: S. epidermidis dan S. aureus merupakan bakteri utama pada lesi akne derajat sedang- berat dengan kepekaan yang baik terhadap levofloksasin, ciproflokasin, tetrasiklin, doskisiklin dan kotrimoksasol namun resisten terhadap azitromisin, eritromisin dan klindamisinDownloads
Published
2019-03-31
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with Unram Medical Journal, agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY License). This license allows authors to use all articles, data sets, graphics, and appendices in data mining applications, search engines, websites, blogs, and other platforms by providing an appropriate reference. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and will retain publishing rights without restrictions.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in University of Mataram's Journal of Medicine.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This journal is open access journal which means that all content is freely available without charge to users or / institution. Users are allowed to read, download, copy, distribute, print, search, or link to full text articles in this journal without asking prior permission from the publisher or author.