Kerjasama Pengembangan Teknologi Ramah Lingkungan Pembuatan Gerabah di Indonesia dan Vietnam
DOI:
https://doi.org/10.29303/3e6pwk87Kata Kunci:
Pengabdian, teknologi ramah lingkungan, gerabah, Indonesia, VietnamAbstrak
Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi ramah lingkungan pada pembuatan gerabah melalui kerja sama antara Universitas Mataram, Indonesia, dan Dong Thap Community College, Vietnam. Kegiatan dilaksanakan di Desa Penujak dan Desa Banyumulek, Lombok, dengan fokus pada penerapan teknologi komposit berbasis limbah abu pembakaran dan penggunaan pewarna alami. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, diskusi kelompok terfokus (FGD), serta praktik langsung bersama pengrajin. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pengetahuan peserta terkait konsep teknologi komposit, pemanfaatan bahan alternatif, serta teknik pengolahan limbah abu. Rata-rata peningkatan pemahaman peserta berkisar antara 45–70%. Selain itu, praktik penggunaan pewarna alami seperti kayu secang, tegeran, jolawe, indigosfera, kayu meranti, dan pinang berhasil diaplikasikan pada produk gerabah. Survei kepuasan menunjukkan mayoritas peserta merasa puas hingga sangat puas terhadap pelatihan, serta termotivasi untuk melanjutkan dan mengembangkan gerabah komposit dengan pewarna ramah lingkungan. Program ini dinilai efektif dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi pengrajin, serta mendukung diversifikasi produk gerabah yang lebih inovatif dan berorientasi pada pasar global.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Saprini Hamdiani

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



