Psikoedukasi Bahaya Perceraian Orang Tua Pada Remaja di Lingkungan Sekolah SMK YPIP Talang Ubi Pali
DOI:
https://doi.org/10.29303/jpimi.v4i2.7273Kata Kunci:
Psikoedukasi, SMK YPIP Talang Ubi Pali, Perceraian Orang TuaAbstrak
Perceraian orang tua merupakan salah satu faktor risiko yang cukup signifikan dalam memengaruhi
perkembangan psikologis remaja, khususnya dalam lingkungan sekolah. Dalam kegiatan pengabdian
masyarakat di SMK YPIP Talang Ubi Pali, metode psikoedukasi digunakan untuk meningkatkan
pemahaman siswa mengenai dampak perceraian terhadap kesehatan mental remaja. Melalui pendekatan
ini, siswa diajak untuk mengenali risiko psikologis yang mungkin timbul, serta memperoleh
pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola emosi dan membangun ketahanan diri secara adaptif.
Hasil pelaksanaan psikoedukasi menunjukkan bahwa intervensi ini efektif dalam meningkatkan
kesadaran siswa terhadap isu broken home. Perceraian terbukti membawa dampak negatif terhadap
aspek emosional, sosial, dan akademik siswa, seperti gangguan konsentrasi, perilaku menyimpang,
kecemasan, serta ketergantungan emosional. Psikoedukasi tidak hanya membantu siswa dalam
membangun ketahanan mental, tetapi juga menciptakan ruang dialog yang memungkinkan mereka
memperoleh dukungan emosional dari lingkungan sekolah, termasuk teman sebaya, guru, dan konselor