Akselerasi Pembayaran Digital UMKM Melalui Implementasi Qris: Action Research Pada Pasar Tradisional di Jakarta Utara
DOI:
https://doi.org/10.29303/cdv1rn29Kata Kunci:
UMKM digitalization, digital payments, mentoring, QRISAbstrak
Pembayaran digital, khususnya Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), adalah kebutuhan strategis bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan daya saing. Namun, implementasinya di pasar tradisional seperti Pasar Pancong terhambat oleh keterbatasan literasi digital dan isu keamanan. Kegiatan pendampingan ini bertujuan mengimplementasikan sistem pembayaran QRIS pada delapan pelaku UMKM (kuliner 60%, fesyen 40%). Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, melalui metode partisipatif dan direct action, yang meliputi edukasi, pendampingan teknis, serta siklus aksi (refleksi, umpan balik, monitoring). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi mutasi transaksi QRIS. Hasilnya, seluruh UMKM berhasil mengaktifkan dan mulai mengadopsi QRIS, meskipun tingkat penggunaannya bervariasi. Testimoni pelaku usaha menunjukkan manfaat berupa transaksi lebih cepat, pencatatan rapi, dan meningkatnya kepercayaan diri. Kegiatan ini menyimpulkan bahwa pendampingan berbasis edukasi dan praktik langsung efektif mendorong transformasi pembayaran digital UMKM di lingkungan pasar tradisional.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Alivia Putri Derika, Fitria Aulia Dina, Alvina Elsa Rizkia, Hafifa

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



