INTEGRASI FUEL CONSUMPTION RATE (FCR) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) UNTUK EVALUASI EFISIENSI EXCAVATOR PADA PENAMBANGAN BATU GAMPING

Abstract

Efisiensi energi pada excavator menjadi faktor strategis dalam menekan biaya operasional dan mendukung keberlanjutan pertambangan. Penelitian ini dilakukan di PT. XYZ sebuah tambang batugamping di Sumatera Barat dan bertujuan mengevaluasi efisiensi penggunaan bahan bakar pada excavator. Metode yang digunakan melalui pendekatan Fuel Consumption Rate (FCR) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Data dikumpulkan selama 30 hari operasional penambangan batugamping berupa jam kerja harian dan konsumsi bahan bakar. Hasil perhitungan menunjukkan total konsumsi bahan bakar sebesar 4.560 liter dengan total waktu operasi 231 jam, sehingga diperoleh rata-rata FCR sebesar 19,31 liter/jam. Analisis FMEA mengidentifikasi lima mode kegagalan utama, di mana nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi adalah 288 yang disebabkan oleh ketidaksesuaian jam kerja dengan kebutuhan lapangan. Faktor manajerial dan teknis terbukti paling memengaruhi variasi efisiensi energi. Rekomendasi perbaikan meliputi penjadwalan ulang jam kerja agar stabil 8–9 jam, program pelatihan operator, pemantauan kondisi mesin secara periodik, serta implementasi sistem monitoring bahan bakar digital. Integrasi analisis FCR dan FMEA memberikan gambaran komprehensif mengenai kondisi operasional excavator serta menjadi dasar strategi pengendalian konsumsi energi, peningkatan produktivitas, dan pengurangan risiko operasional pada industri pertambangan batugamping.