i-SAPI Journal: Integrated and Sustainable Animal Production Innovation https://journal.unram.ac.id/index.php/i-sapi <p>i-SAPI (Integrated Smart Animal Production Innovation) Journal adalah Jurnal blind peer-review yang diperuntukan bagi publikasi hasil penelitian terutama pada bidang peternakan dan bioteknologi peternakan</p> Fakultas Peternakan Universitas Mataram en-US i-SAPI Journal: Integrated and Sustainable Animal Production Innovation STUDY FENOTIP DAN LITTER SIZE BIBIT DOMBA EKOR GEMUK DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR https://journal.unram.ac.id/index.php/i-sapi/article/view/4975 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenotip pada bibit domba jantan maupun betina dan littersize domba ekor gemuk di Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 Juni sampai dengan tanggal 11 Juli tahun 2023 di tiga Kecamatan yaitu Sambelia, Jerowaru dan Pringgabaya di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey. Hasil penelitian ini adalah warna bulu bibit domba ekor gemuk adalah putih dan putih-coklat, profil bentuk muka 100% datar dan bentuk rahang atas dan rahang bawah sama panjang atau 100% normal. Bobot badan bibit domba ekor gemuk 17,27±1,46 kg, tinggi pundak 52,17±3,00 cm, panjang badan 53,23±1,98 cm, lingkar dada 61,93±2,49 cm, panjang telinga 10,20±1,19 cm, panjang ekor 20,60±2,06 cm, dan lebar ekor 11,10±2,01 cm untuk ternak jantan, sedangkan untuk bobot badan bibit domba ekor gemuk betina 17,33±1,73 kg, tinggi pundak 50,73±2,74 cm, panjang badan 52,60±2,87 cm, lingkar dada 61,37±3,84 cm, panjang telinga 10,30±1,47 cm, panjang ekor 20,63±1,83 cm, dan lebar ekor 11,20±1,65 cm. Rata-rata litter size pada penelitian ini adalah utuk yang prolifik yaitu 53,33% sebanyak 16 ekor dengan nilai 1,75-2,25, potensi prolifik 23,33% sebanyak 7 ekor dengan nilai 1,25-1,5 dan tidak prolifik 23,33% sebanyak 7 ekor dengan nilai 1.</p> Sofyan Jayadi Rahma Jan Copyright (c) 2024 i-SAPI Journal: Integrated and Sustainable Animal Production Innovation 2024-06-30 2024-06-30 1 1 1 7 10.29303/i-sapi.v1i1.4975 PENGARUH PERGANTIAN AIR THAWING TERHADAP DRIP LOSS PADA KARKAS AYAM BROILER BEKU DI RUMAH POTONG AYAM SUKABUMI https://journal.unram.ac.id/index.php/i-sapi/article/view/4969 <p>Kebutuhan daging di Indonesia sebagian besar disuplai dari ternak unggas khususnya ayam <em>broiler</em>. Penanganan daging ayam yang telah beku sebelum diolah terlebih dahulu, yaitu proses <em>thawing</em>. Proses <em>thawing</em> merupakan metode penyegaran kembali bahan pangan yang telah beku. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pergantian air <em>thawing</em> terhadap <em>drip loss</em> pada karkas ayam <em>broiler</em> beku. Materi penelitian yang digunkan adalah karkas ayam <em>broiler </em>beku 125 kg (70-80 ekor ayam) untuk setiap perlakuan, P0 (tanpa ganti air), P1 (1x ganti air), P2 (2x ganti air) dan P3 (3x ganti air). Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Data hasil penelitian dianalisi dengan Analisis of Variance (ANOVA) SPSS versi 25 dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergantian air <em>thawing</em> terhadap <em>drip loss</em> pada karkas ayam broiler beku setelah melalui proses <em>thawing</em> berpengaruh sangat nyata (P&lt;0,01) terhadap jumlah <em>drip loss</em> pada karkas ayam broiler dan suhu karkas ayam broiler setelah melalui proses <em>thawing</em> dengan menggunakan air dengan perlakuan pergantian air yang berbeda berpengaruh sangat nyata (P&lt;0,01) terhadap jumlah <em>drip loss</em>. Dapat disimpulkan bahwa metode pergantian air pencairan terbaik diperoleh pada P1 dengan <em>drip loss</em> yang dihasilkan sebesar 2,21% dan suhu karkas akhir mencapai 2,03<sup>o</sup>C.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Jamhariro Jamhariro Haryanto Copyright (c) 2024 i-SAPI Journal: Integrated and Sustainable Animal Production Innovation 2024-06-30 2024-06-30 1 1 8 15 10.29303/i-sapi.v1i1.4969 PERSEPSI PETERNAK TERHADAP PEDET HASIL IB DI KECAMATAN LABUHAN HAJI KABUPATEN LOMBOK TIMUR https://journal.unram.ac.id/index.php/i-sapi/article/view/4819 <p>This study aims to determine the perception of farmers towards IB-produced calves in Labuhan Haji District, East Lombok Regency. The study was conducted by descriptive method. The research material was taken from 6 villages in Labuhan Haji District with a total sample of 81 heads. Data collection was conducted by survey and intervews, the observed include calf productivity is good and fast growth, high selling prices, and farmer preferens. The data obtained were analyzed using simple statistics including averages and percentages, the result presented descriptively. The result showed the factor that influence the perceptin of farmer in labuhan haji sub-district in term of good and fast big limbal (41%), in term of the selling prince of the simbal cattle (63%), and in terms of farmers preferred namely bali cattle (44%). While the calves that are most preferred by farmers are simbal cows (35%), calves that are less preferred are angbal cows (49%), the most preferred type of calf is female calves (43%), and the most preferred color of calf fur is brownish red of brick red (80%).</p> Pahrul Rahman Lalu Ahmad Zaenuri Copyright (c) 2024 i-SAPI Journal: Integrated and Sustainable Animal Production Innovation 2024-06-30 2024-06-30 1 1 16 24 10.29303/i-sapi.v1i1.4819 INVENTARISASI JENIS-JENIS TANAMAN PENGHASIL NEKTAR DAN POLEN SEBAGAI PAKAN LEBAH MADU TRIGONA DI DESA BENGKAUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT https://journal.unram.ac.id/index.php/i-sapi/article/view/4982 <p>Ketersediaan tanaman pakan lebah (<em>bee forages</em>) dan kelimpahan sumber pakan merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan dalam usaha perlebahan. Budidaya perlebahan berpotensi dikembangkan di desa Bengkaung karena ketersediaan sumber pakan yang cukup melimpah di lahan pemukiman, pertanian, dan perkebunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanaman penghasil sumber pakan, tingkat keanekaragaman, dan kerapatan populasi tanaman pakan lebah <em>Trigona sp</em>. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pengambilan data menggunakan plot penelitian berukuran 2 m x 2 m. Variabel yang diamati meliputi jenis-jenis tanaman, keanekaragaman tanaman, dan kerapatan populasi tanaman. Hasil penelitian menunjukan terdapat 40 jenis tanaman sumber pakan lebah <em>Trigona sp</em>. Terdapat 5 jenis tanaman yang menghasilkan nektar, 14 jenis tanaman yang menghasilkan polen, dan 21 jenis tanaman yang menghasilkan nektar dan polen. Hasil analisis indeks keanekaragaman (H’) dan Dominansi (C) yaitu (2,465) dan (0,169). Nilai tersebut menunjukan tingkat keanekaragaman tumbuhan sedang dan dominansi tumbuhan yang rendah. Sedangkan hasil analisis tingkat kerapatan populasi tertinggi adalah tanaman aren (<em>Arenga pinnata</em>) dengan nilai kerapatan relatif, frekuensi relatif, dan indeks nilai penting (INP) berturut-turut yaitu (30,67%), (18,25%), dan (48,92%). Nilai tersebut menunjukan <em>Arenga pinnata </em>mendominasi komunitas tanaman pakan lebah madu di desa Bengkaung.</p> Andri Algifari Erwan Copyright (c) 2024 i-SAPI Journal: Integrated and Sustainable Animal Production Innovation 2024-06-30 2024-06-30 1 1 25 35 10.29303/i-sapi.v1i1.4982 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN PADA SAPI DI KECAMATAN AIKMEL KABUPATEN LOMBOK TIMUR https://journal.unram.ac.id/index.php/i-sapi/article/view/4820 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan inseminasi buatan pada sapi di Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif. Materi penelitian sampel sebanyak 96 ekor diambil dari 3 desa di Kecamatan Aikmel. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei dan wawancara. Variabel yang diamati meliputi nilai <em>non return rate </em>(NRR), <em>conception rate </em>(CR), <em>service per conception </em>(S/C), keterampilan&nbsp; peternak, manajemen pemeliharaan, pemberian pakan dan keterampilan inseminator. Data yang diperoleh dianalisis dengan perhitungan statistik sederhana yang meliputi nilai rata-rata, standar deviasi dan persentase, hasilnya diinterpresentasikan secara deskriptif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa nilai dari NRR&nbsp; sapi Bali 40,6%, Simbal 40,6% dan Limbal 22%. Nilai CR pada sapi Bali 40,6%, Simbal 40,6% dan Limbal 22%. Nilai S/C pada sapi Bali 1,7; Simbal 1,9 dan Limbal 2,2. Nilai NRR dan CR yang paling tinggi adalah pada sapi Bali dan Simbal yang sama-sama 40,6%, sedangkan untuk nilai S/C yang paling bagus adalah sapi Bali yang memperoleh nilai 1,7. Keterampilan inseminator, keterampilan peternak dalam mendeteksi birahi maupun waktu pelaporan cukup baik, pakan yang diberikan berupa hijauan rumput lapangan dan rumput gajah dan manajemen pemeliharaan yang cukup baik adalah faktor yang mempengaruhi keberhasilan IB. Simpulan, faktor yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan IB adalah inseminator.</p> <p>&nbsp;</p> Ramdianto Ramdianto I Wayan Lanus Sumadiasa Copyright (c) 2024 i-SAPI Journal: Integrated and Sustainable Animal Production Innovation 2024-06-30 2024-06-30 1 1 36 47 STRUKTUR POPULASI TERNAK KAMBING LOKAL DI KABUPATEN SUMBAWA https://journal.unram.ac.id/index.php/i-sapi/article/view/4981 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur populasi ternak kambing lokal di Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode pengamatan dan wawancara responden di tiga kecamatan di Kabupaten Sumbawa dengan metode analisis deskriptif. Jumlah responden adalah 60 peternak kambing, penentuan responden menggunakan metode random sampling. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini meliputi struktur populasi kambing lokal, tingkat kematian dan kelahiran kambing pertahun, tingkat pemotongan kambing pertahun, tingkat penjualan dan pembelian kambing pertahun dan <em>Natural Increase</em>. Hasil penelitian menunjukan struktur populasi kambing lokal di Kabupaten Sumbawa terdiri dari proporsi anak sebanyak 32,40%, muda 34,01% dan dewasa sebanyak 33,59%, Populasi aktual (Na) 459 ekor, populasi efektif (Ne) 282 ekor, laju inbreeding (F) 0,0018, tingkat kematian ternak kambing lokal 6,57%, tingkat kelahiran ternak kambing 32,34%, tingkat pemotongan kambing pertahun 0%, tingkat penjualan kambing pertahun 12,07%, dan tingkat pembelian kambing pertahun 1,98%. Struktur populasi ini merupakan struktur populasi yang stabil karena populasi kambing muda lebih banyak dibandingkan dengan populasi kambing dewasa.</p> Muhammad Fauzi Rahma Jan Tafaul Rozi Copyright (c) 2024 i-SAPI Journal: Integrated and Sustainable Animal Production Innovation 2024-06-30 2024-06-30 1 1 48 59 10.29303/i-sapi.v1i1.4981 PRODUKTIVITAS DAN ANALISIS USAHA BEBERAPA JENIS AYAM DI KAMPUNG UNGGAS DESA TRUWAI KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH https://journal.unram.ac.id/index.php/i-sapi/article/view/4845 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas dan pendapatan peternak ayam Arab dan KUB di Kampung Unggas Desa Truwai Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini telah dilaksanakan pada 1 November sampai 1 Desember Kampung Unggas Desa Truwai Kabupaten Lombok Tengah Penelitian ini dilakukan dengan metode survei menggunakan kuisioner. Pengambilan sampel peternak dilakukan dengan cara sensus. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan Data Deskriptif dengan cara menggambar atau mendeskrisikan data data yang ditemukan secara apa adanya. Hasil penelitian menunjukkan konversi pakan ayam arab (2) lebih kecil daripada ayam KUB (2,12) dengan bobot panen ayam masing masing 500 gr dan 800 gr. Mortalitas ayam KUB (3%) lebih kecil dibandingkan dengan ayam Arab (6engan BEP unit masing masing 54 ekor dan 103 ekor, tetapi BCR ayam KUB (1,41) lebih rendah dibandimgkan ayam Arab (1,47)</p> Rudi Hartawan Ni Ketut Dewi Haryani Copyright (c) 2024 i-SAPI Journal: Integrated and Sustainable Animal Production Innovation 2024-06-30 2024-06-30 1 1 60 68 PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN DAGING AYAM BROILER DI PASAR TRADISIONAL KOTA MATARAM https://journal.unram.ac.id/index.php/i-sapi/article/view/4988 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian daging ayam broiler di pasar tradisional Kota Mataram. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari bulan Agustus hingga Oktober 2023 dengan metode survey. Jumlah responden sebagai sampel adalah 60 orang yang ditetapkan secara <em>accidental sampling</em>. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku konsumen dalam pembelian daging ayam broiler di pasar tradisional Kota Mataram dipengaruhi berturut – turut oleh faktor sosial dengan nilai koefisien 1,260, faktor pribadi dengan nilai koefisien 0,415, faktor psikologis dengan nilai koefisien 0,303 dan dipengaruhi secara negatif oleh faktor kebudayaan dengan nilai koefisien 0,200. Hasil analisis regresi diperoleh nilai koefisien determinasi (R<sup>2</sup>) sebesar 0,950 atau sebesar 95%. Hal ini berarti bahwa 95% keputusan pembelian daging ayam broiler di Pasar tradisional Kota Mataram dipengaruhi oleh faktor sosial, pribadi, psikologis dan berpengaruh negatif kebudayaan. Sisanya 5% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model regresi.</p> Asrul Wahyudi Hermansyah Copyright (c) 2024 i-SAPI Journal: Integrated and Sustainable Animal Production Innovation 2024-06-30 2024-06-30 1 1 69 82 10.29303/i-sapi.v1i1.4988 ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER DI SELONG NUSA TENGGARA BARAT https://journal.unram.ac.id/index.php/i-sapi/article/view/4984 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang menentukan permintaan daging ayam broiler di Kota Selong, NTB. Metode yang digunakan yaitu metode survey, dan wawancara. Hasil penelitian daging ayam broiler di Kota Selong NTB didominasi oleh kelompok jenis kelamin wanita 66,6%. Responden berdasarkan pendidikan didominasi oleh pendidikan SMA 76,6%, berdasarkan pekerjaan didominasi oleh ibu rumah tangga 40%. Hasil uji multikolineritas lebih besar dari 0,1, nilai VIF kurang dari 10. Uji residual regresi sebesar 0,200 &gt;0,05, tidak terjadi hasil uji autokorelasi dan terjadinya uji heteroskedatesitas dalam model regresi pada penelitian ini. <em>R-Square</em>&nbsp; menunjukkan permintaan daging sebesar 96,6% dipengaruhi oleh faktor di dalam model (harga daging, pendapatan, dan tingkat pendidikan) dan di luar model (harga telur dan jumlah anggota keluarga). Uji F diperoleh nilai sig 0,00 &lt; 0,05 maka semua variabael X berpengaruh terhadap variabel Y. Faktor yang mempengaruhi permintaan daging ayam broiler di Kota Selong dipengaruhi berturut-turut oleh harga daging ayam, pendapatan dan tingkat pendidikan, sedangkan faktor yang tidak memengaruhi permintaan daging ayam yaitu harga telur ayam dan jumlah anggota keluarga.</p> <p>Kata kunci: Ayam Broiler, survei, wawancara.</p> Baiq Trimelda Hayati Hermansyah Copyright (c) 2024 i-SAPI Journal: Integrated and Sustainable Animal Production Innovation 2024-06-30 2024-06-30 1 1 83 93 10.29303/i-sapi.v1i1.4984 EVALUASI PENGENDALIAN KUALITAS FISIK DAN PERSENTASE PENAMBAHAN BERAT (Pick Up) PADA PROSES PRODUKSI NUGET AYAM https://journal.unram.ac.id/index.php/i-sapi/article/view/4989 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Pick up</em> adalah istilah yang digunakan dalam menggambarkan peningkatan massa produk karena proses yang dilakukan serta bahan tambahan yang terkait dengannya. Perusahaan berupaya mengoptimalkan penambahan massa produk per pieces agar bahan baku dan peralatan yang digunakan dapat menguntungkan perusahaan dengan produk yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap mutu fisik <em>chicken nugget</em> dan menganalisis sumber penyebab tidak tercapainya pick up chicken nugget selama proses produksi agar sesuai dengan standar kualitas produksi. Penelitian ini menggunakan <em>chicken nugget</em>, pelapisan batter, pelapis breader dan <em>fryer</em>. Metode yang digunakan adalah acceptance sampling, observasi dan wawancara, kemudian data dianalisis secara deskriptif menggunakan metode RCA (<em>Root Cause Analysis</em>) dengan bantuan tools <em>fishbone analysis, why-why analysis</em> dan analisis 5W+1H. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata <em>pick up batter</em> sebesar 15,9±1,8%, <em>pick up breader</em> sebesar 31,8±0,3%, sedangkan <em>pick up fryer</em> sebesar 44,7±1,3%. Dapat disimpulkan bahwa penyebab utama persentase <em>pick up chicken nugget</em> masih dibawah standart yaitu pada tahapan <em>battering</em> disebabkan oleh kurangnya kesadaran pekerja produksi akan pentingnya suhu <em>batter/milkwash,</em> kurangnya pemahaman mengenai pengaturan mesin produk dan akibat perbandingan/rasio antara air dan <em>battermix</em> yang tidak sesuai.</p> Azmi Zulfiyani Haryanto Copyright (c) 2024 i-SAPI Journal: Integrated and Sustainable Animal Production Innovation 2024-06-30 2024-06-30 1 1 94 107 10.29303/i-sapi.v1i1.4989