Performans Produksi Hasil Persilangan Kambing Boer dan Kambing Lokal (F3) Prasapih di Kabupaten Lombok Timur
Production Performance of Crossbred Boer and Local Goats (F3) at Pre-Weaning Stage in East Lombok Regency
DOI:
https://doi.org/10.29303/i-sapi.v2i1.7068Keywords:
Kambing Boerlok prasapih, Bobot badan, Ukuran tubuhAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui performans produksi hasil persilangan Kambing Boer dan Kambing Lokal (F3) pada masa prasapih. Penelitian dilaksanakan pada bulan juli 2024 di PT Shadana Arifnusa Training Farm Lombok Timur. Variabel yang diamati pada penelitian ini terdiri dari bobot badan, panjang badan, lingkar dada, dan tinggi gumba. Penelitian ini menggunakan 40 ekor Kambing Boer dan Kambing lokal (Boerlok) yaitu Silangan Kambing Boer x Kambing Lokal F3 prasapih yang terdiri dari 20 ekor jantan dan 20 ekor betina. Data yang terkumpul di tabulasi menggunakan program Excel untuk mendapatkan nilai rata-rata dan standar deviasi( ±Sd), hasil pengukuran di kelompokkan menurut jenis kelamin. Untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin masing-masing akan dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian ini terdapat perbedaan Non signifikan/tidak nyata (P>0.05) pada Bobot Badan Prasapih dengan rata-rata 7.91±0.50 kg, Panjang Badan dengan rata-rata 39.84±1.06 cm, dan PBBH dengan rata-rata 0.06±0.01. Hasil uji-t yang menunjukkan signifikan/berbeda nyata (P<0.05) yaitu pada Tinggi Gumba dengan rata-rata 39.45±1.38 cm, dan Lingkar Dada dengan rata-rata 41.24±1.31 cm.References
Anggrodi, R. 1979. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia Pustaka. Jakarta.
Aminurrahman, A., Priyanto, R., & Jakaria, J. (2021). Evaluasi Ukuran-Ukuran Tubuh pada Sapi Belgian Blue, Peranakan Ongole dan Silangannya. Jurnal Agripet, 21(1).
Ashari, M., Suhardiani, R. R. A., & Andriati, R. 2015. Tampilan bobot badan dan ukuran linier tubuh domba ekor gemuk pada umur tertentu di Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology). 1(1): 24-29.
Barry, D. M. and R. A. Godke. 1991. The Boer goat: The potential for cross breeding. Proc. National Symp. In: Goat Meat Production and Marketing. Oklahoma, USA. pp. 180-189.
Basbeth, Abdullah Husein, I. Wayan Sukarya Dilaga, dan Agung Purnomoadi. 2015. "Hubungan Antara Ukuran-ukuran Tubuh Terhadap Bobot Badan Kambing Jawarandu Jantan Umur Muda Di Kabupaten Kendal Jawa Tengah (Hubungan Besar Badan Dengan Berat Badan Kambing Jawarandu Jantan Muda Kabupaten Kendal Jawa Tengah)." Jurnal Peternakan. 4(1): 35-40.
Batubara,A.,M.Doloksaribu dan B. Tiesnamurti.2006. Potensi Keragaman sumber daya genetic kambing lokal Indonesia. Loka-karya Nasional Pengelolaan dan Perlindungan Sumber Daya Genetik di Indonesia. hal 206 – 214.
Campbell, J. Rand J. F. Lasley. 1985. The Science Of Animal that Served Mankid. 3th Ed. Tata Mc Graw. Hill Publishing Company Limited New Delhi. Pp 390-392.
Dewi, Ratna, dan Ir Wardoyo. 2018. "Keunggulan Relatif Kambing Persilangan Boer Dan Kacang" Jurnal Ternak 9(1): 13-17.
Elieser,S. dan A.Destomo. 2017. Sebaran Warna Kambing Boerka Hasil Persilangan Kambing Boer dengan Kacang,Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner Hal.315-321.
Fourie, PJ, dkk. 2002. "Hubungan Antara Kinerja Produksi, Penilaian Visual dan Ukuran Tubuh Domba Jantan Dorper muda." Jurnal Ilmu Hewan Afrika Selatan 32.4. 256-262.
Gatenby, Ruth M., Aron Batubara, dan M. Doloksaribu. 1994. "Perilaku domba saat melahirkan." SR-CRSP, Sub Balitnak Sumatera Utara, Indonesia.
Ginting, Simon P., and Fera Mahmilia. 2008. "Kambing Boerka Kambing Tipe Pedaging Hasil Persilangan Boer x Kacang." Wartazoa 18(3): 115-126.
Hartati, A. R. 2007. Petunjuk Teknis Perkandangan Sapi Potong. Pasuruan Jawa Timur.
Hidayat. 2018. Korelasi karaktristik Performan Ternak Terhadap Harga Jual Kambing Jawarandu di Kota Samarinda Kalimantan Timur. https://www.agroindustrie.id/2020/02/bacabuku-dewasa-kelamin-dewasa-tubuh.html?m=1
Ilham, F. 2014. “Keragaman fenotip Kambing Lokal Kabupaten Bone Bolango”.Dalam Prosiding Seminar Nasional Dan Workshop Optimalisasi Sumber Daya Lokal pada Peternakan Rakyat Berbasis Teknologi-1 di UNHAS, Makassar.9-10.
Kabeakan, N. T. M. B., Muhammad Alqamari, and Mukhtar Yusuf. 2020. "Pemanfaatan Teknologi Fermentasi Pakan Komplet Berbasis Hijauan Pakan Untuk Ternak Kambing." IHSAN: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2.2 : 196-203.
Kostaman, T., and I. K. Sutama. 2005. "Laju pertumbuhan kambing anak hasil persilangan antara kambing Boer dengan Peranakan Etawah pada periode pra-sapih." JITV 10(2): 106-112.
Kurnianto, E ,S. Johari dan H. Kurniawan. 2007. Komponen Ragam Bobott Badan Kambing Peranakan Etawa di Balai Pembibitan Ternak Kambing Sumberrejo Kabupaten Kendal. Indon. Trop.Anim.Agric. 32(4): 236-244.
Mahmilia, F., and A. Tarigan. 2007. "Lokakarya Nasional Kambing Potong: Karakteristik Morfologidan Performans Kambing Kacang, Kambing Boer, dan Persilangannya. Loka Penelitian Kambing Potong. Sei Putih."
Muljana, Wahyu. 2001. "Cara Beternak Kambing." Aneka Ilmu, Semarang .
Nasich, Moch. 2012. "Produktivitas Kambing Hasil Persilangan antara Pejantan Boer dengan Induk Lokal (PE) periode Prasapih." TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production. 12(1): 56-62.
Padang, 2005. Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Performans Produksi Kambing Kacang. Jurnal Forsimapas 6(3): 2428 – 2432.
Pane, L. 1993. Pemuliabiakan Ternak Sapi. PT. Gramedia, Jkt.
Pribadi, L. W. & Rodiah. 2012. Promosi Kinerja Kambing Peranakan Etawah (PE) sebagai Kambing Potong Unggul dengan Introduksi Genetik Kambing Boer. Maj. Ilmiah Universits Mataram ORYZA. 10(2):11-22.
Rauf. Abd Dj., 1988. Pengaruh Umur dan Jenis Kelamin terhadap Persentase Bobot Karkas Domba Ekor gemuk serta Hasil Ikutannnya di Lembah Palu. Thesis. Fakultas Pasca Sarjana, Universitas Padjadjaran, Bandung.
Rasminati, N. 2013. "Grade of Etawah Crossbred Goats at different areas'." Sains Peternakan 11(1): 43-80.
Riswandi,and R. A. Muslima. 2019. Manajamen Pemberian Pakan Ternak Kambing Di Desa Sukamulya Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir. Jurnal Peternakan Sriwijaya.7(2): 24-32.
Sarwono. B. 2007. Beternak Kambing Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.
Shipley, Ted, and Linda Shipley. "Mengapa harus Memelihara Kambing Boer “Daging untuk Masa Depan”." 2004,.
Short, R.V.1980. The Hormonal Control of Growth at Puberty. In T.L.J Lawrence (ed.) Growth in Animal. Butterworth. London. P:25 – 45.
Setiadi, B., I. K. Sutama, and I. G. M. Budiarsana. 1997. "Efisiensi reproduksi dan produksi kambing Peranakan Etawah pada berbagai tatalaksana perkawinan." JITV 2(4): 233-236.
Setiawan, Depison, dan Gushairiyanto. 2017. Analisis komponen utama sifat morfometrik kambing kacang pada dataran tinggi dan dataran rendah di Provinsi Jambi. Fakultas Peternakan Universitas Jambi. Jambi.
Solaiman,S.G., 2010. Ilmu dan Produksi Kambing. AS: Willey Blacwell. Publikasi Jhon Wiley & Sons, Inc.
Subandriyo. 2004. Potensi dan Produktivitas Ternak Kambing Di Indonesia. “Proceding Lokakarya Potensi dan Pengembangan Ternak Kambing di Wilayah Indonesia Bagian Timur”. Dinas Peternakan Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur.
Sudrana, I. P., & Martojo, H.1994. Pendugaan parameter genetik pada sapi Bali: bobot sapih dan bobot setahun. Majalah Ilmiah Bovine. 3(10):1-5.
Sulastri, Sumadi, T. Hartatik, dan N. Ngadiyono. 2012. “Estimasi Parameter Genetik dan Kemampuan Berproduksi Performans Pertumbuhan Kambing Rambon”. Jurnal Agri Sains 3(5):1-16.
Sutama, I. Ketut. 2005. "Productive and reproductive performances of female Etawah Crossbred goats in Indonesia." Indonesian Bulletin of Animal and Veterinary Sciences 19(1):1-6.
Sutiyono, D. Suryaningsih, E.T. Setiaatin, dan C.M.S. Lestari. 2003. “Performans Anak Berdasarkan Tipe Kelahiran pada Anak Kambing Peranakan Etawa”. Semarang,1-10.
Suyadi, F. P. & Wahyuningsih, S. 2017. Performan Reproduksi Pada Persilangan Kambing Boer dan Peranakan Etawah (PE). Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 23(1):11-17.
Syukur, A. dan Suharno, B. 2014. Bisnis Pembibitan Kambing. Penebar ]Swadaya: Jakarta.
Ted dan Shipley.2005.Mengapa Harus Memelihara Kambing Boer,Daging Masa Depan. https://www.indonesiaboergoat.com/ind/. Diakses pada tanggal 28 April 2024.
Trisnawanto, Trisnawanto, Retno Adiwinarti, dan Wayan Sukarya Dilaga. 2012. Hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan Dombos jantan. Jurnal Peternakan 1(1): 653-668.
Utomo, B. N., & Widjaja, E. 2013. Pengembangan sapi potong berbasis industri perkebunan kelapa sawit. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 31(4).
Victori, A., Purbowati, E., & Lestari, C. M. 2016. Hubungan Antara Ukuran–Ukuran Tubuh Dengan Bobot Badan Kambing Peranakan Etawah Jantan Di Kabupaten Klaten (Doctoral dissertation, Fakultas Peternakan &Pertanian).
Wijeseno, D. B., Hartatik dan Maryono. 2009. Korelasi Bobot Sapih terhadap Bobot Lahir dan Bobot Hidup pada Ternak Perah. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.
Zulkharnain, J. A. Syamsu, M.I.A. Dagong dan S. Sabile.2016. Peningkatan mutu genetik induk dan calon induk kambing PE profilik melalui pemanfaatan pakan kulit buah kakao. J Aves. 10 (2): 1-9