STUDI TINGKAH LAKU HARIAN KERBAU (Bubalus bubalis) YANG DIPELIHARA SECARA EKSTENSIF DI GUNUNG SANGIANG DESA SANGIANG KECAMATAN WERA KABUPATEN BIMA

Authors

  • Firmansyah Universitas Mataram
  • Ica Ayu Wandira Universitas Mataram
  • Aminurrahman Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/i-sapi.v1i3.5748

Keywords:

Kerbau, Tingkah Laku, Gunung Sangiang

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkah produksi dan reproduksi kerbau di Gunung Sangiang Desa Sangiang Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dan pengamatan langsung terhadap sampel kerbau. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling menggunakan 40 ekor kerbau. Hasil penelitian menunjukan bahwa kerbau Gunung Sangiang, mencari pakan pada saat malam hari mulai dari pukul 19:00-05:00 di padang rumput diatas gunung. Selanjutnya pada pagi hari pukul 05:30-06:30 kerbau turun ke pesisir pantai untuk minum di tempat yang sudah di siapkan oleh peternak. Aktivitas berkubang /berendam di air laut terjadi dua kali sehari yaitu pada pagi hari jam 06:00-09:43 wita dan sore hari dimulai dari jam 15:00-17:24 wita. Kerbau betina dewasa memiliki waktu berendam yang lebih lama jika dibandingkan dengan kriteria kerbau lain dengan rataan durasi berendam perhari adalah 87 menit, dan durasi berendam yang pendek dimiliki oleh gudel betina dengan rataan durasi berendam perhari 9 menit. Selain untuk berendam, siang hari dimanfaatkan kerbau untuk berteduh dan melakuan ruminansi. Tingkah laku reproduksi kerbau di Gunung Sangiang adalah betina mulai birahi saat umur 1,5-2 tahun dan langsung dikawinkan pada birahi pertama dan kerbau jantan mulai mengawini betina pada umur 1,5-3 tahun. Tingkah laku kerbau bisa di pengaruhi oleh tingkat suhu, kelembaban dan ITH di Gunung Sangiang.   

References

Anonim data Dinas Peternakan Kabupaten Bima. 2022. Data Peternakan Kabupaten Bima. Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Hilmiati, N. 2008. Potensi Kerbau Sebagai Substitusi Daging Sapi di Nusa Tenggara Barat, (http://www.ntb.litbang.deptan.go.i

d/ind ex.php?, diakses tanggal 10 Maret 2010).

Husni, Munandar, I., & Arman, C. 2021. Tingkah Laku Kerbau Lumpur (Behavior) Yang Dipelihara Secara Ekstensif Di Padang Sabana Doro Ncanga Kawasan Tambora Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat. Jurnal Tambora, 5(3), 63-66Nuraida,

Markvichitr, K., Khongdee, S., Chaiyabutr, N., Hinch, G., dan Vajrabukka, C. (2006). Effects of evaporative cooling on reproductive performance and milk production of dairy cows in hot wet conditions. International Journal of Biometeorology, 50, 253-257.

Nuraida, N., & Susanti, T. 2024. Studi Tingkah Laku Makan dan Berkubang Kerbau Lumpur (Bubalus bubalis carabanesis) di Desa Teluk Kayu Putih. Jurnal Biosilampari: Jurnal Biologi, 6(2), 67-76.

Reed, T., dan Thompson, J. 2021. Animal Welfare and Its Impact on Weight Gain: A Study on Livestock Stress Reduction. Journal of Animal Behavior and Welfare, 36(2): 89-104.

Suratiyah, K. 2006. Ilmu usahatani (Farm Management). Jakarta: Penebar Swadaya.

Downloads

Published

2024-12-20